Penerapan Arsitektur Bioklimatik Pada Bangunan Museum Kupu-Kupu Kota Maros
Kata Kunci:
Museum, Kupu-kupu, bioklimatik, arsitekturAbstrak
Bioklimatik merupakan salah satu konsep pada sebuah desain museum kupu-kupu
sebab salah satu faktor yang membuat kondisi museum kurang memadai dan
kurangnya pengunjung, karena faktor fasilitas yang kurang layak untuk di kunjungi
serta pencapaian site yang tersembunyi di bagian belakang. Oleh karena itu, salah
satu alasan perancangan museum di bantimurung karena banyaknya spesies kupukupu
serta dapat menambah anggaran pendapatan para wisata di kabupaten maros.
Pada perancangan museum kupu-kupu metode yang digunakan adalah metode
deskriptif yang merupakan suatu objek pada penelitian yang dapat mendeskripsikan
suatu peristiwa yang terjadi saat sekarang. Pola pengembangan untuk mendukung
metode tersebut adalah melakukan beberapa tahapan analisis yang disertai dengan
studi literatur yang dapat mendukung teori. Pada analisis ini dapat menggunakan
analisis secara kualitatif.
Analisis kualitatif adalah proses pengumpulan data berupa rincian data atau keadaan
sebenarnya. Kualitatif merupakan analisis dengan mengembangkan, menciptakan,
menemukan konsep atau teori, dan menafsirkan makna data. Konsep bioklimatik yang
diterapkan pada desain museum kupu-kupu yaitu, menggunakan dan memperhatikan
sirkulasi vertikal, vertikal Lansekap, ventilasi, dinding luar bangunan, sistem struktur,
mekanikal dan energi.