Pengaruh Fasad Bangunan Terhadap Pencahayaan Alami Pada Resort Di Kawasan Somba Opu

Penulis

  • Ayu Asari Marsaoly Universitas Bosowa
  • Muhammad Awaluddin Hamdy Universitas Bosowa
  • Syahril Idris Universitas Bosowa

Kata Kunci:

Fasade Bangunan, Pencahayaan Alami, Resort, Somba Opu

Abstrak

Saat  ini  pemanasan  global  dan  keterbatasan  sumber  energi  merupakan  permasalahan  yang sedang dihadapi oleh semua masyarakat. Penghematan energi dapat dilakukan dengan memanfaatkan pencahayaan alami untuk mengurangi penggunaan energi. Desain fasade (dinding, jendela, dan atap), orientasi dan luas jendela dapat mempengaruhi besar cahaya yang masuk. Indonesia merupakan daerah beriklim tropis yang memiliki ketersediaan sinar matahari yang merupakan cahaya yang melimpah terutama bagi kota Makassar. Dirjen Pariwisata (1988:13) menjelaskan bahwa resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain mendapatkan kesegaran jiwa dan raga  serta  hasrat  ingin  mengetahui  sesuatu.  Hal  ini  dapat  juga  dikaitkan  dengan kegiatan seperti olahraga, kesehatan, konvensi, keagamaan, dan keperluan usaha lainnya. Resort memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan aktivitasnya.Permasalahan   pada   Resort   di   Kawasan   Somba   Opu   yaitu   pada   beberapa   bangunan menggunakan pencahayaan buatan dan alami, karena cahaya dalam beberapa ruangan kurang memenuhi standar dan tidak merata. Tingkat pencahayaan 500lux menurut Kepmenkes nomor 1405 tahun 2002 dengan jenis kegiatan dalam ruang. Dengan menggunakan beberapa tahap untuk memperoleh hasil pengukuran didapatkan bahwa tingkat pencahayaan pada masing- masing ruangan kurang memenuhi standar minimal. Untuk memenuhi tingkat pencahayaan pada semua bangunan di Kawasan resort sesuai dengan standar, maka dapat diperhatikan lokasi, letak dan orientasi bangunan, bentuk, ukuran dan orientasi jendela (Bukaan).

Diterbitkan

2025-05-22