Penerapan Arsitektur Vernakular Pada Tampilan Fasad Bangunan Redesain Pasar Tradisional Benteng di Kabupaten Selayar

Penulis

Kata Kunci:

Pasar; Tradisional Benteng, Redesain; Fasad;, Bangunan.

Abstrak

Perkembangan Kabupaten  Kepulauan Selayar semakin meningkat dan masih berkelanjutan dalam waktu yang lama, khususnya dalam hal penekanan wilayah administrasi. Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai provinsi dari Sulawesi Selatan masih memiliki potensi ekonomi untuk terus berkembang, hal ini dipicu oleh semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi di kota Makassar. Pasar Tradisional Benteng termasuk dalam pasar kelas I yang memfasilitasi kegiatan perbelanjaan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar. Kelebihan dari Pasar Tradisional Benteng adalah lokasi yang strategis dan terletak di tengah kota dekat dengan falitas umum dan perkantoran. Sedangkan kekurangan yang menjadi permasalahan yaitu sempitnya ruang berbelanja, sirkulasi antar pengunjung kurang memadai karena sirkulasi yang kecil dijadikan tempat menaruh barang dagangan dan tempat melakukan transaksi, ruang dalam bangunan seperti plafond, lantai, dan dinding sudah banyak yang rapuh, selain itu fasad pada tampak bangunan kurang menarik dan kusam, atap bangunan sudah banyak yang bocor, tidak adanya zoning yang jelas untuk perletakan pedagang kering dan pedagang basah yang menyebabkan bau pada pasar tercampur dan penekanan dari Pasar Tradisional Benteng yaitu meredesain Pasar Tradisional Benteng dengan penekanan pada fasad bangunan dengan memakai gaya arsitektur vernakular. Maka dari itu Pasar Tradisional sangat perlu untuk diredesain untuk mengembalikan citra pasar dari segi estetika visual fasad sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung dan pembeli untuk datang dan merasa nyaman saat berada di Pasar Tradisional.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-05-15