Jurnal Arsitektur Sulapa
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas
<p>Jurnal Arsitektur SULAPA (JAS) merupakan jurnal ilmiah terkait kajian ilmu Arsitektur. JAS dikelolah oleh program studi Arsitektur dan diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Bosowa.</p> <p>Jurnal Arsitektur Sulapa diterbitkan secara berkala oleh Jurusan teknik Arsitektur sebagai salah satu wahana komunikasi, tukar menukar informasi, pengetahuan, kesempatan, kerjasama antar perguruan tinggi penyelenggara dengan profesi yang terkait dengan perencanaan desain, sekaligus sebagai wadah untuk menampung ide, inovasi, dan apresiasi atas disiplin ilmu perencaaan bangunan (desain arstektural).</p> <p>Bagi penulis yang memiliki artikel pada bidang ini dapat disesuaikan dengan panduan penulisan dan template kemudian disubmit secara online di website jurnal dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.</p>Unibos Engineering Faculty E-Journal Systemid-IDJurnal Arsitektur Sulapa1412-9752Penerapan Arsitektur Neo Vernakuler Pada Tiga Zona Dalam Bangunan Kantor Gubernur Papua Tengah
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/738
<p><em>Provinsi Papua Tengah merupakan salah satu pemekaran dari yang di bentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2022 tentang pembentukan Provinsi Baru yang ada di Indonesia. Provinsi Papua Tengah memiliki luas wilayah seluas 61.337 km<sup>2 </sup>dengan jumlah penduduk 1,9 juta jiwa. Papua tengah adalah provinsi yang baru di bentuk dan belum memiliki bangunan yang layaknya untuk menjalankan pemerintahan ini. Sebagai daerah yang baru berkembang, agar kinerja pemerintah setempat dapat berjalan dengan baik, Maka dibutuhkan kantor gubernur. Perancangan Kantor Gubernur ini menggunakan pendekatan arsitektur neo vernakuler atau tradisional papua yang bertujuan untuk mencerminkan arsitektur lokal yang ada di papua. Selain menjadi wadah untuk melakukan kegiatan, bangunan kantor gubernur ini bertujuan untuk mejadi ikonik dan menjadi pemerintah baru di daerah papua tengah sebagai upayah mempertahankan arsitektur papua. penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggarkan kerifan lokal papua tengah yang akan di aplikasikan ke kantor gubernur. Dalam bangunan kantor gubernur digunakan tiga zona atau dalam pola landscape rumah honai adalah tiga bangunan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ide atau konsep hasil rancangan ialah merancang Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah dengan Konsep Pendekatan Arsitektur Neo Vernakuler, Tradisional Papua. Dengan penerapan berupa zona , bentuk bangunan dan tata ruang dalam mengikuti nilai-nilai kebudayaan papua tengah. Arsitektur Neo-Vernakuler merupakan suatu penerapan elemen arsitektur yang telah ada, baik fisik maupun non fisik. dengan tujuan melestarikan unsur-unsur lokal yang telah terbentuk secara empiris oleh sebuah tradisi yang kemudian sedikit atau banyaknya mengalami pembaharuan menuju suatu karya yang lebih modern atau maju tanpa mengsampingkan nilai-nilai tradisi setempat.</em></p>Monika RumereLisa AmaliaSudarman Abdullah
Hak Cipta (c) 2024 Monika Rumere, Lisa, Darman
2025-04-132025-04-1362Rancangan Tampilan Fasad Bangunan Galeri Kota Makassar dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/739
<p><em>Fasad bangunan memiliki peran yang sangat penting ketika merencanakan sebuah bangunan. Karakteristik yang dihasilkan dari desain fasad dapat membentuk citra dari bangunan itu sendiri. Galeri Kota Makassar sebagai wadah informasi mengenai Kota Makassar serta wadah ruang publik untuk interaksi sosial masyarakat, baiknya memiliki gaya desainnya tersendiri. Arsitektur kontemporer memiliki gaya desainnya tersendiri dan tidak mengikat pada sebuah gaya tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tampilan fasad bangunan Galeri Kota Makassar dengan pendekatan arsitektur kontemporer. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif dengan tahapan analisis bentuk teori berdasarkan studi kasus bangunan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan rancangan tampilan fasad bangunan dengan pendekatan arsitektur kontemporer, yang menggabungkan antara gaya arsitektur kolonial belanda yang berorientasi pada gaya arsitektur klasik Yunani, dan pendekatan arsitektur analogi dengan mengambil bentuk dari gelombang air. </em></p>Hardiani MakmurSyam Fitriani AsnurSyarif Beddu
Hak Cipta (c) 2024 Hardiani Makmur, Syam, Syarif
2025-04-132025-04-1362Implementasi Aksebilitas Penyandang Disabilitas Pada Stadion Bola Basket di Kota Makassar
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/740
<p><em>Penerapan aksebilitas pada fasilitas umum, khususnya stadion olahraga, menjadi aspek penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Penelitian ini menganalisis implementasi aksebilitas bagi penyandang disabilitas pada Stadion Basket di Makassar, dengan fokus pada elemen desain yang mendukung mobilitas dan kenyamanan. Metode penelitian meliputi studi banding, analisis dokumen, wawancara dengan pengelola stadion dan penyandang disabilitas lalu dibuatkan analisis desainnya. Hasil penelitian menunjukkan </em><em>dengan menerapkan beberapa fitur aksebilitas yang memadai, pengalaman penyandang disabilitas menjadi lebih inklusif, nyaman, dan setara. Fitur-fitur khusus untuk penyandang disabilitas seperti parkiran, ramp, pintu, tribun, toilet dan sistem informasi yang melayani berbagai kebutuhan, akan memastikan bahwa penyandang disabilitas dapat menikmati acara olahraga dengan kenyamanan dan kemudahan yang sama seperti pengunjung lainnya. Penelitian ini menyarankan desain pada bangunan harus patuh terhadap standard aksebilitas serta meningkatkan pengalaman pengguna penyandang disabilitas. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perancang dan pengelola fasilitas umum lainnya untuk menerapkan prinsip desain inklusif yang lebih efektif.</em></p>Muh. Dafri Fauzan B. TiroSyamsuddin MustafaLisa Amalia
Hak Cipta (c) 2024 Dafri Fauzan, Syam, Lisa
2025-04-132025-04-1362Penggunaan Material Fasad Bangunan Pasar Tradisional Maroangin Dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/770
<p><em>Fasad bangunan adalah bagian depan atau sisi utama dari sebuah bangunan yang terlihat dari luar. Fasad berfungsi sebagai elemen penting dalam arsitektur karena memberikan kesan pertama dan memainkan peran besar dalam estetika, identitas, dan fungsi bangunan. Pasar tradisional Maroangin merupakan salah satu contoh penting dalam konteks pengembangan kawasan perdagangan lokal yang masih mempertahankan karakteristik arsitektur tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain fasad pasar tradisional Maroangin mengintegrasikan elemen budaya lokal dengan kebutuhan fungsional pasar, seperti ventilasi, pencahayaan alami, dan aksesibilitas. Fasad yang dirancang dengan menggunakan pendekatan arsitektur neo vernakular ini juga mempertimbangkan aspek-aspek yang tidak hanya memperkuat identitas budaya tetapi juga meningkatkan pengalaman belanja dan interaksi komunitas. Hal ini membuat penggunaan fasad dalam pasar tradisional Maroangin memberikan dampak positif terhadap pelestarian budaya dan fungsi pasar. Hasil dari perancangan ini untuk pengembangan fasad pasar tradisional di masa depan termasuk penguatan elemen identitas lokal dan adaptasi terhadap kebutuhan modern tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman bagaimana desain fasad dapat mempengaruhi keberlanjutan dan keberhasilan pasar tradisional.</em></p>Nur Annisa FadhillahMuhammad Awaluddin HamdySatriani Latief
Hak Cipta (c) 2024 Nur Annisa, Muhammad Awaluddin Hamdy, Satriani Latief
2025-04-132025-04-1362Penerapan Konsep Arsitektur Modern Pada Gedung Olahraga (GOR) Gelora Mandiri di Kota Parepare
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/743
<p><em>Gedung Olahraga (GOR) Gelora Mandiri merupakan bangunan yang digunakan sebagai wadah kegiatan olahraga. Pada bangunan Gedung Olahraga (GOR) dilakukan perubahan pada luas bangunan yang diperbesar, bentuk bangunan, dan tampilan fasad bangunan. Tujuan dari perubahan bangunan Gedung Olahraga (GOR) adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan membuat daya tarik pengunjung. Arsitektur Modern merupakan konsep arsitektur yang menekankan pada desain sederhana yang fungsional dan berunsur simetris, menggunakan material modern, dan memanfaatkan pencahayaan alami. Penerapan Arsitektur Modern bertujuan untuk memperbaiki kualitas arsitektur GOR yang kurang relevan dengan zaman sekarang menjadi dinamis, sehingga untuk memenuhi tuntutan zaman diperlukan modernisasi pada seluruh aspek bangunan. Perwujudan Arsitektur Modern pada Gedung Olahraga (GOR) Gelora Mandiri dapat terlihat pada fasad bangunan dan penggunnaan material. Penerapan Arsitektur Modern pada Gedung Olahraga (GOR) Gelora Mandiri dapat dilihat dari bentuk dasar bangunan yang berbentuk persegi panjang, penggunaan material kaca pada ground floor untuk meneruskan cahaya alami, bagian fasad yang dibuat horizontal mengikuti bentuk dasar bangunan sebagai sencondary skin, unsur simetris pada bangunan dapat dilihat pada denah bangunan berdasarkan penataan ruangan, dan material dengan tone warna netral seperti abu-abu, hitam, putih, dan krem untuk menciptakan tampilan yang bersih tanpa mengurangi nilai estetiknya.</em></p>Nurul FauziyahSyamsuddin MustafaMuhammad Awaluddin Hamdy
Hak Cipta (c) 2024 Nurul Fauziyah, Syamsuddin Mustafa, Muhammad Awaluddin Hamdy
2025-04-132025-04-1362Relevansi Perencanaan Cinema Center Di Kota Makassar
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/744
<p>Perkembangan industri film di Indonesia, khususnya di Kota Makassar menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini memicu kebutuhan akan fasilitas hiburan yang memadai, salah satunya adalah Cinema Center. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Cinema Center yang tidak hanya menyediakan tempat menonton film, tetapi juga menjadi pusat seni dan budaya bagi masyarakat Makassar. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis kebutuhan ruang, studi kelayakan lokasi, serta penerapan konsep arsitektur kontemporer yang mengedepankan kenyamanan dan fungsionalitas. Hasilnya adalah rancangan Cinema Center mempresentasikan bentuk Cinema Center yang ekspresif dan fungsional tercermin melalui bentuk bangunannya, fungsi ruang, elemen fasad, desain interior maupun eksterior, dan material yang digunakan.</p>Muh. Arif FirmasyahNasrullah NasrullahSyahril Idris
Hak Cipta (c) 2024 Arif Firmasyah, Nas, Chalil
2025-04-132025-04-1362Optimalisasi Sistem Akustik Ruang Auditorium Pada Convention Hall Untuk Meningkatkan Kenyamanan Audio Pengunjung
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/762
<p><em>Kualitas akustik dalam ruang auditorium pada Convention Hall memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan berbagai jenis acara yang diadakan, mulai dari konferensi hingga pertunjukan seni. Optimalisasi sistem akustik bertujuan untuk memastikan distribusi suara yang merata dan jelas tanpa distorsi, gema, atau kebisingan yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi solusi optimal dalam perencanaan dan penerapan sistem akustik di ruang auditorium pada Convention Hall</em><em>. </em><em>Metode pengolahan data yang digunakan adalah menggunakan data premier dan data sekunder. Perolehan data diambil dari hasil survey lapangan dan studi literatur. Hasil dari perancangan ini yaitu dapat menghasilkan ruang auditorium yang akustikally optimal.</em></p>Fadyah AndiniNasrullah NasrullahMuhammad Awaluddin Hamdy
Hak Cipta (c) 2025 Fadyah Andini, Nas, Awal
2025-04-132025-04-1362Penekanan Prinsip Kesatuan (Unity Principle) bentuk pada bangunan bermassa di kawasan agrowisata Pango-Pango Kabupaten Tana Toraja
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/745
<p><em>Dalam desain arsitektur, prinsip dasar kesatuan adalah keterpaduan dari beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Keserasian pada setiap unsur dalam desain arsitektur dapat dilakukan dalam berbagai hal seperti penggunaan bentuk, pola, warna, material, sampai gaya spesifik desain. Penekanan pada kesatuan membantu menciptakan desain arsitektur yang menarik dan serasi.</em> <em>Contoh penerapan dari prinsip ini dalam desain arsitektur diantarnya adalah dengan penggunaan material atau warna yang sama. Kawasan Agrowisata Pango-Pango merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menjadi tujuan dari parawisatawan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tujuan penggunaan prinsip kesatuan ialah untuk menyatukan tiap kelompok massa bangunan yang ada didalam kawasan agrowisata Pango-Pango sehingga terciptanya keserasian antar bangunan. Metode penelitian yg digunakan ialah metode analisis deskriptif, metode problem solving yang dimulai dari tahap perumusan, pengumpulan data, analisa hingga sintesa dengan menggunakan teknik survei, wawancara dan studi literasi. Tahapan penelitian terbagi menjadi dua yaitu, fase pertama pengumpulan data tapak dan kedua fase perancangan. </em></p>Elvin RubaSatriani LatiefLisa Amalia
Hak Cipta (c) 2024 Elvin Ruba, Satri, Lisa
2025-04-132025-04-1362Penerapan Arsitektur Neo Vernakular Pada Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Toraja Utara
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/771
<p><em>Tujuan dari penelitian ini adalah perlu adanya desain kantor DPRD yang dapat mempertahankan dan menampilkan kembali nilai-nilai kebudayaan dalam bentuk rancangan arsitektur yang tampil modern. </em><em>Penerapan Arsitektur Neo Vernakular</em> <em>bertujuan memberikan bentuk-bentuk arsitektur yang menggabungkan antara arsitektur tradisional dan modern, menerapkan unsur budaya dan lingkungan, menerapkan bentuk yang menyesuaikan dengan fungsinya sebagai kantor </em><em>Dewan Perwakilan Rakyat Daerah</em><em> Kabupaten Toraja Utara. </em><em>Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sebagai metode umum. Hasil dari perancangan ini berupa desain kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menerapkan Arsitektur Neo Vernakular</em><em>. Berdasarkan penerapannya, aspek dari arsitektur Neo Vernakular yang diterapkan pada kantor ini adalah aspek fisik, yaitu bentuk, tampilan dan ornamen.</em></p>Mardianus BatikNasrullah NasrullahSyarif Beddu
Hak Cipta (c) 2024 Mardianus Batik, Nas, Syarif
2025-04-132025-04-1362Penerapan Arsitektur Ramah Lingkungan pada Industri Kopi di Tana Toraja
https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/article/view/763
<p><em>Industri kopi telah sangat berkembang di Indonesia dan telah menjadi gaya hidup, banyaknya kedai kopi di berbagai daerah di Indonesia menjadi salah satu tanda penigkatan industri kopi. Pengembangan komoditas kopi harus memperhatikan aspek berkelanjutan yakni lingkungan, salah satu permasalahan akibat proses produksi tentunya pemanasan global, permasalahan lingkungan juga dapat menghambat produksi kopi misalnya perubahan iklim. Sehingga konsep arsitektur ramah lingkungan merupakan solusi dalam mengembangkan aspek berkelanjutan, pemanfaatan konsep ramah lingkungan dianataranya bangunan yang merespon lingkungan sekitar agar bangunan tersebut tidak merusak lingkungan serta bersifat berkelanjutan, kemudian penggunaan material pada bangunan, penggunaan material akan menjadi faktor berkelanjutan suatu bangunan serta kekokohan suatu bangunan. Kemudian memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan pada bangunan dimana akan membuat suatu bangunan akan lebih hemat listrik serta kegiatan didalam bangunan lebih berjalan baik. Kemudian yang paling penting dalam konsep ramah lingkungan adalah pembuatan ruang terbuka hijau dan system drainase yang baik. Dengan adanya penerapan konsep ramah lingkngan pada sebuah bangunan industri kopi tidak akan merusak lingkungan sekitar dan akan menjadi sebuah bangunan berkelanjutan.</em></p>Nimsi Octavia AlexanderSyahril IdrisLisa Amalia
Hak Cipta (c) 2024 Nimsi Octavia, Chalil, Lisa
2025-04-132025-04-1362