PEMANFAATAN LIMBAH BIJI ALPUKAT DENGAN KOMBINASI KARAGENAN MENJADI EDIBLE FILM
DOI:
https://doi.org/10.35965/saintis.v6i1.881Kata Kunci:
biji alpukat, karangenan, metabisulfit, edible filmAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi terbaik dalam mengekstraksi pati dari biji alpukat untuk dijadikan sebagai bahan utama dalam pembuatan edible film dan komposisi terbaik dari karagenan dan pati dari biji alpukat untuk menghasilkan edible film serta mengetahui hasil karakterisasi edible film yang terbaik. Metode pembuatan edible film ada beberapa tahapan yaitu ekstraksi biji alpukat kemudian pembuatan edible film yaitu dari pati biji alpukat dengan karagenan. Pengujian karakteristik terdiri dari kadar pati, kadar rendemen, uji kuat tarik, elongasi dan modulus elastis. Hasil penelitian ekstraksi dengan menggunakan natrium metabisulfite pada pati biji alpukat diperoleh konsentrasi terbaik yaitu 0.2% memberikan pengaruh putih pada pati biji alpukat. Dan pengujian kadar pati tertinggi dengan metode luff schrool yaitu 12.2604% dengan konsentrasi natrium metabisulfit 0.25%. serta nilai rendemen yang tertinggi diperoleh dengan konsentrasi 0.25% natrium metabisulfite yaitu 5.1623%. Dan komposisi pencampuran yang terbaik dalam pembuatan edible film antara karagenan dan pati biji alpukat yaitu 0.15% Karagenan dan 10 gram pati. Dan hasil karakteristik yang dihasilkan untuk uji kuat tarik yaitu 1.6MPa, uji Elonggasi yaitu 48,732% dan Uji Modulus Young yaitu 0,033 MPa.
Referensi
Akolo, I. R., & Azis, R. (2018). Analisis Pengaruh Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) dan Lama Penyimpanan terhadap Proses Browning Buah Pir menggunakan Rancangan Faktorial. Jurnal Technopreneur (JTech), 5(2), 54. https://doi.org/10.30869/jtech.v5i2.137
Chhikara, S., & Kumar, D. (2022). Edible Coating and Edible Film as Food Packaging Material : A Review. Journal of Packaging Technology and Research, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.1007/s41783-021-00129-w
Dwimayasanti, R., & Kumayanjati, B. (2019). Karakterisasi Edible Film dari Karagenan dan Kitosan dengan Metode Layer by Layer. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 14(2), 141. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v14i2.603
Eka Saputra. (2023). Edible Film: Solusi Inovatif Pengemasan Produk Pangan yang Ramah Lingkungan. Fakultas Perikanan Kelautan. https://fpk.unair.ac.id/edible-film-solusi-inovatif-pengemasan-produk-pangan-yang-ramah-lingkungan/
Fera, M. (2018). KUALITAS FISIK EDIBLE FILM YANG DIPRODUKSI DARI KOMBINASI GELATIN KULIT DOMBA DAN AGAR ( Gracilaria sp ) Physical Properties Of Edible Film Produced From Combination Of Gelatin Sheep Skin And Agar ( Gracilaria Sp ). Journal of Food and Life Sciences, 2, 45–56.
Halimah, A. D. N., Istiqomah, & Rohmah, S. S. (2014). Pengolahan Limbah Biji Alpukat Untuk Pembuatan Dodol Pati Sebagai Alternatif Pengobatan Ginjal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 4(1), 32–37. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/download/10888/8613
Harni, M., Anggraini, T., Rini, R., & Suliansyah, I. (2022). Review Artikel: Pati pada Berbagai Sumber Tanaman. Agroteknika, 5(1), 26–39. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i1.118
Akolo, I. R., & Azis, R. (2018). Analisis Pengaruh Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) dan Lama Penyimpanan terhadap Proses Browning Buah Pir menggunakan Rancangan Faktorial. Jurnal Technopreneur (JTech), 5(2), 54. https://doi.org/10.30869/jtech.v5i2.137
Chhikara, S., & Kumar, D. (2022). Edible Coating and Edible Film as Food Packaging Material : A Review. Journal of Packaging Technology and Research, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.1007/s41783-021-00129-w
Dwimayasanti, R., & Kumayanjati, B. (2019). Karakterisasi Edible Film dari Karagenan dan Kitosan dengan Metode Layer by Layer. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 14(2), 141. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v14i2.603
Eka Saputra. (2023). Edible Film: Solusi Inovatif Pengemasan Produk Pangan yang Ramah Lingkungan. Fakultas Perikanan Kelautan. https://fpk.unair.ac.id/edible-film-solusi-inovatif-pengemasan-produk-pangan-yang-ramah-lingkungan/
Fera, M. (2018). KUALITAS FISIK EDIBLE FILM YANG DIPRODUKSI DARI KOMBINASI GELATIN KULIT DOMBA DAN AGAR ( Gracilaria sp ) Physical Properties Of Edible Film Produced From Combination Of Gelatin Sheep Skin And Agar ( Gracilaria Sp ). Journal of Food and Life Sciences, 2, 45–56.
Halimah, A. D. N., Istiqomah, & Rohmah, S. S. (2014). Pengolahan Limbah Biji Alpukat Untuk Pembuatan Dodol Pati Sebagai Alternatif Pengobatan Ginjal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 4(1), 32–37. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/download/10888/8613
Harni, M., Anggraini, T., Rini, R., & Suliansyah, I. (2022). Review Artikel: Pati pada Berbagai Sumber Tanaman. Agroteknika, 5(1), 26–39. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i1.118
Layuk, P., Winanda, E., Lintang, M., Lukas, A., Ramlah, S., & Ola, L. O. La. (2023). Characteristics of sago and pectin edible film with the addition of chitosan and its use in hard candy wrappers. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1230(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1230/1/012007
Marsita, A. R., Ratna, R., & Putra, B. S. (2020). Kajian Variasi Lama Perendaman Dalam Larutan Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) Terhadap Kualitas Tepung Pisang Kepok (Musa Paradisiaca). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(4), 552–561. https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i4.12670
Mulyadi, A., Hamzah, F., & Hamzah, F. H. (2018). Pemanfaatan Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Dengan Penambahan Lilin Lebah (Beeswax) Pada Pembuatan Edible Film. Jom Faperta, 5(2), 1–9. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/23024/22289
Oktaviani, I. I., & Ulilalbab, A. (2020). PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) DALAM PEMBUATAN ROTI TAWAR TERHADAP KADAR AIR DAN DAYA TERIMA. Jurnal Teknologi Pangan Dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health), 2(1), 44–52. https://doi.org/10.36441/jtepakes.v2i1.499
Rahayu, M. A., & Hudi, L. (2021). The Effect of Blanching Time and Sodium Metabisulfite Concentration on The Characteristics of Banana Flour (Musa paradisiaca). Journal of Tropical Food and Agroindustrial Technology, 2(02), 16–24. https://doi.org/10.21070/jtfat.v2i02.1585
Ramdani, F.Tiana, & K., M. F. (2024). KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA TEPUNG KULIT PISANG RAJA NANGKA (Musa acuminata x Musa balbisiana) DENGAN PERBEDAAN. Karimah Tauhid, 3, 5914–5925.https://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/view/13307%0Ahttps://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/download/13307/5238
Rangkuti, M. F., Hafiz, M., Munthe, I. J., & Fuadi, M. (2019). Application of Alpukat Seeds (parcea Americana. Mill) as Edible Coaching Strawberry Fruit (fragaria sp) with Addition of Zingiber Oil (Zingiber officinale. Rosc). AGRINTECH: Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian, 3(1), 1–10.
Rizqi, A. W., Sriherfyna, F. H., & Wullandari, P. (2023). Aplikasi Pati Singkong Dan Karagenan Untuk Pembuatan Edible Film Metode Ekstrusi. Teknologi Pertanian Indonesia, 1(1), 401–411.
Ryan Akbar, M., & Yunianta. (2014). PENGARUH LAMA PERENDAMAN Na 2 S 2 O 5 DAN FERMENTASI RAGI TAPE TERHADAP SIFAT FISIK KIMIA TEPUNG JAGUNG. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(2), 91–102.
Sandoval-Contreras, T., González Chávez, F., Poonia, A., Iñiguez-Moreno, M., & Aguirre-Güitrón, L. (2023). Avocado Waste Biorefinery: Towards Sustainable Development. Recycling, 8(5), 1–23. https://doi.org/10.3390/recycling8050081
Unsa, L. K., & Paramastri, G. A. (2018). Kajian Jenis Plasticizer Campuran Gliserol dan Sorbitol Terhadap Sintesis dan Karakterisasi Edible Film Pati Bonggol Pisang Sebagai Pengemas Buah Apel. Jurnal Kompetensi Teknik, 10(1), 35–47.
Yudiandani, A; Efendi, R; Ibrahim, A. (2016). PEMANFAATAN BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) UNTUK PEMBUATAN EDIBLE FILM. Faperta, 3(2), 33–37. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987
