Pengembangan Pelabuhan Mattoanging Dalam Mendukung Pengembangan Wilayah Sekitarnya

Penulis

  • Dzulfadhly Djaenuddin PWK Unibos
  • Murshal Manaf Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Kamran Aksa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jups.v1i3.19

Kata Kunci:

Port Development, Potency

Abstrak

Abstrak: Potensi dari sektor pertanian kabupaten bantaeng untuk komuditas padi, jagung, bawang merah, kentang, kubis, petsei dan wortel telah memiliki nilai yang cukup untuk memenuhi kabupaten sendiri dan wilayah lainnya. Untuk Kabupaten Jeneponto potensi dari sektor pertanian yang telah memiliki nilai nilai yang cukup untuk memenuhi kabupaten sendiri dan wilayah lainnya yaitu komuditas jagung, dan garam,. Sementara untuk Kabupaten Kepulauan Selayar dari sektor pertanian belum memiliki nilai yang cukup untuk memenuhi wilayahnya tetapi memiliki potensi perikanan yang cukup untuk memenuhi kabupaten sendiri dan wilayah lainnya. Perlunya mengembangkan pelabuhan Matoanging dengan menambah ktersedian fasilitas dikarenakan adanya potensi dari wilayah tersebut, dimana peran pelabuhan dalam hal ini ialah menjadi salah satu pintu masuk dan keluar kebutuhan dalam perdagangan , dan menjadi suatu alat transportasi yang digunakan untuk mengembangkan wilayah.

Abstract.The potential of the Bantaeng district agricultural sector for rice, maize, onion, potato, cabbage, chinese cabbage and carrots has sufficient value to meet the district itself and other regions. For Jeneponto Regency, the potential of the agricultural sector which already has a value sufficient to fulfill its own district and other regions, namely corn and salt commodities. Meanwhile, for the Selayar Islands Regency, the agricultural sector does not have sufficient value to fulfill its territory but has sufficient fishery potential to fulfill its own district and other regions. The need to develop Matoanging Port by increasing the availability of facilities is due to the potential of the area, where the role of the port in this case is to become one of the entry and exit points for trade needs, and to become a means of transportation used to develop the region.

Referensi

Badan Pusat Statistik. (2019). Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sulawesi Selatan. BPS Sulawesi Selatan.

Fahruddin. (2017).Nurdin Abdullah Act Locolly, Think Globally. Jakarta Selatan: PT Mizan Publika.

Ginanjar.(2010). Pentingnya Perusahaan Menyediakan atau Memenuhi Permintaan Konsumen. Universitas Brawijaya.

Kaharuddin, K., Manaf, M., & Basri, L. (2019). Optimalisasi Waktu Pelayanan dan Penghematan Skala Pada Penyeberangan ASDP Bangsalae Siwa Kabupaten Wajo. Urban and Regional Studies Journal, 1(2), 66–75. https://doi.org/10.35965/ursj.v1i2.1084

Muuzi, M., Surya, B., & Aksa, K. (2020). Pola Mobilitas Penduduk Kawasan Pinggiran Kota Baubau: (Studi Pada Kec. Betoambari Dan Kec. Wolio). Journal of Urban Planning Studies, 1(1), 001-020. https://doi.org/10.35965/jups.v1i1.10

Peraturan Pemerintah No 61 tahun 2009, tentang Peyelengaraan Kepalabuhanan

Uray Dian Novita. (2016).Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Kota Singkawang dengan Pendektan Sektor Pembentuk Produk Domestik Regional Bruto. Universitas Tanjung Pura

Dicky Aulia. (2014).Analisis Pengembangan Fasilitas PelabuhanBerwawasan Lingkungan . Universitas Dipanegoro

Teguh Pairunan Putra. (2015). Kajian Pembangunan Pelabuhan Bagusa di Kabupaten Mamberemo Raya. Universitas Dipanegoro

http://www.gultomlawconsultants.com/definisi-pelabuhan-dan-jenis-jenisnya

https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-tujuan-dan-manfaat-gudang.html

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-03-10

Cara Mengutip

Djaenuddin, D., Manaf, M., & Aksa, K. (2022). Pengembangan Pelabuhan Mattoanging Dalam Mendukung Pengembangan Wilayah Sekitarnya. Journal of Urban Planning Studies, 1(3), 231-246. https://doi.org/10.35965/jups.v1i3.19