Analysis of Carrying Capacity and Capacity of Availability of Clean Water in Maros

Penulis

  • Ahmad Fausy Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Fuad Aziz Pascasarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik/Universitas Bosowa Makassar
  • Emil Salim Rasyidi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jups.v2i2.260

Kata Kunci:

Daya Dukung, Daya Tampung, daerah resapan air

Abstrak

Abstract. When the carrying capacity and capacity of the environment in an area has been exceeded, the negative impact on the environment will appear so that it is no longer able to support and support various needs for life for humans living in that area. One important aspect that is taken into account in the carrying capacity and capacity is the availability of clean water. So the purpose of this study is to determine the carrying capacity and capacity of the availability of clean water in Maros Regency and to find out how the strategy for fulfilling water availability in Maros Regency is. This research is also expected to be a reference material for the government as a strategy in meeting the water needs of the community in Maros Regency. This study uses a quantitative approach method. When the formula used to calculate the carrying capacity of the air is the runoff coefficient method of the Minister of Environment Regulation No. 17 of 2009 by comparing water availability and water demand. The results of this study indicate that the carrying capacity of water in Maros Regency in general in 2021 will experience a surplus with an area of ​​143,331.69 Ha, a deficit of 9,154.76 Ha, and a balanced area of ​​498.43 Ha.

Abstrak. Ketika daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup pada suatu daerah telah terlampui maka dampak negatif terhadap lingkungan akan muncul sehingga tidak lagi mampu mendukung dan mensuport berbagai kebutuhan untuk hidup bagi manusia yang tinggal di daerah itu. Salah satu aspek penting yang diperhitungkan dalam daya dukung dan daya tampung adalah ketersediaan air bersih. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas daya dukung dan daya tampung ketersediaan air bersih di Kabupaten Maros dan untuk mengetahui bagaimana strategi pemenuhan ketersediaan air di Kabupaten Maros. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi pemerintah sebagai strategi dalam pemenuhan kebutuhan air masyarakat di Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Ketika rumus yang digunakan untuk menghitung daya dukung udara adalah metode koefisien limpasan Permen LH No.17 Tahun 2009 dengan membandingkan ketersediaan air dan kebutuhan air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya dukung air di Kabupaten Maros secara umum pada tahun 2021 mengalami surplus dengan luas 143.331,69 Ha, defisit seluas 9.154,76 Ha, dan seimbang seluas 498,43 Ha.

Referensi

Soemarwoto, O., 2001. Ekologi, Lingkungan dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan

Asdak, C., & Salim, H,. (2006). Daya Dukung Sumberdaya Air sebagai Pertimbangan Penataan Ruang. Jurnal Teknik P3TL-BPPT, 7(1): 16-25.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Warpani, Suwardjoko, Merencanakan Sistem Perangkutan, Bandung : Penerbit ITB, 1990.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-20

Cara Mengutip

Fausy, A., Aziz, F., & Salim Rasyidi, E. (2023). Analysis of Carrying Capacity and Capacity of Availability of Clean Water in Maros. Journal of Urban Planning Studies, 2(2), 171-186. https://doi.org/10.35965/jups.v2i2.260