Strategi Peningkatan Kebutuhan Sistem Jaringan Air Bersih Di Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda

Penulis

  • Yoriyelsa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Rimba Arief Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Fuad Azis Dinas Tata Ruang Kota Makassar

DOI:

https://doi.org/10.35965/jups.v3i3.400

Kata Kunci:

Ketersediaan air, air bersih, desa ledu-ledu

Abstrak

Abstract. This study aimed to determine the factors causing the availability of clean water in Ledu-Ledu Village, which is still limited, and what are the strategic directions for increasing the need for a clean water system in Ledu-Ledu Village. The data obtained will then be analyzed using scoring analysis dan SWOT analysis. From the results of the scoring analysis, it can be concluded that 2 (two) factors cause the availability of clean water in Ledu-Ledu Village to be still limited, namely the relatively low rainfall factor of between 2500-3000 mm, and the technological factor which is still lacking in quantity. So the strategy used is the WO strategy which minimizes weaknesses by taking advantage of opportunities.

 

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab ketersediaan air bersih di Desa Ledu-Ledu masih terbatas dan bagaimana arahan strategi peningkatan kebutuhan sistem jaringan air bersih di Desa Ledu-Ledu. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis skoring dan analisis SWOT. Dari hasil analisis skoring dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 (dua) faktor yang menyebabkan ketersediaan air bersih di Desa Ledu-Ledu masih terbatas, yaitu faktor curah hujan yang relative rendah antara 2500-3000 mm, dan faktor teknologi yang secara kuantitas masih kurang. Sehingga strategi yang dilakukan adalah strategi WO meminimalisir kelemahan dengan memanfaatkan peluang.

Referensi

Alihar, Fadjri (2018). “Penduduk dan Akses Air Bersih Di Kota Semarang, Pusat Penelitian Kependudukan.

Anas Sudijono, 2007. “Pengantar Evaluasi Pendidikan” PT Raja Gravindo Persada: Jakarta

Erong Pakiding, A. E., Latief, R., & Idris Taking, M. (2023). Pemenuhan Kebutuhan Sistem Jaringan Air Bersih di Kota Baru Pattallassang, Kabupaten Gowa. Journal of Urban Planning Studies, 2(2), 140-147.

Israyanti, I., Latief, R., Salim Rasyidi, E., & Idris Taking, M. (2021). Upaya Pengendalian Terhadap Kualitas Air Bersih Akibat Aktivitas Penambangan Di Kelurahan Manongkoki Kabupaten Takalar. Journal of Urban Planning Studies, 2(1), 34-42

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang persyaratan kualitas air bersih.

Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur. (2007). Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Luwu Timur (No 7 Tahun 2011). Pemerintah Kabupaten Luwu Timur: Indonesia

Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rohani Budi Prihatin 2015, Alih Fungsi Lahan Di Perkotaan (Studi Kasus Di Kota Bandung Dan Yogyakarta), Aspirasi Vol. 6 No. 2, hal 101-118.

Thuram, Gunter, dkk, 1995, Experience in Development of Small–Inter Scale Water Resources in Rural Areas, Proceeding of The Internasional Symposium on Development of Small Scale Water Resources in Rural Areas, Bangkok.

Undang-Undang No 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-31

Cara Mengutip

Yoriyelsa, Y., Arief, R., & Azis, F. (2023). Strategi Peningkatan Kebutuhan Sistem Jaringan Air Bersih Di Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda. Journal of Urban Planning Studies, 3(3), 314–320. https://doi.org/10.35965/jups.v3i3.400