Strategi Pengembangan Infrastruktur Jaringan Air Bersih Di Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa
DOI:
https://doi.org/10.35965/jups.v4i2.459Kata Kunci:
Air Bersih, Strategi Pengembangan, Sumber Air BersihAbstrak
Abstract. The purpose of this research is to formulate a strategy for the development of clean water network infrastructure in Mamasa District, in order to meet the domestic clean water needs of the community through a clean water network system. The approach used in this research is a qualitative approach. The analysis used is descriptive and SWOT analysis. Descriptive analysis is carried out on aspects that affect the limited supply of clean water, while SWOT analysis is used to look for development strategies by identifying strengths, weaknesses, opportunities and threats. The strategy that needs to be carried out to develop clean water network infrastructure in Mamasa District to meet the community's clean water needs is the need for maintenance and maintenance around water catchment areas and rivers which are sources of raw water on a regular basis, it is necessary to add new IPA with a processing capacity of 50 Liters / second, whose source of raw water is one of the rivers in Tondok Bakaru Village, as well as making a feasibility study on strategic routes for transmission or distribution pipelines taking into account the topographical conditions of the area.
Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah menyusun strategi pengembangan infrastruktur jaringan air bersih di Kecamatan Mamasa, guna memenuhi kebutuhan air bersih domestik masyarakat melalui sistem jaringan air bersih. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan SWOT. Analisis deskriptif dilakukan terhadap aspek yang mempengaruhi dalam keterbatasan penyediaan air bersih, sedangkan analisis SWOT digunakan untuk mencari strategi pengembangan dengan cara mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Strategi yang perlu dilakukan untuk mengembangan infrastruktur jaringan air bersih di Kecamatan Mamasa guna pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat adalah perlu adanya perawatan dan pemeliharaan di sekitar daerah resapan air dan sungai yang menjadi sumber air baku secara berkala, diperlukan penambahan IPA baru dengan kapasitas pengolahan 50 L/detik yang sumber air bakunya dari salah satu sungai di Desa Tondok Bakaru, serta membuat studi kelayakan tentang jalur-jalur strategis pipa transmisi atau distribusi dengan mempertimbangkan kondisi topografi wilayah.
Referensi
Alawiyah, A., Prasetyo, G., & Fatimah, S. (2021). Pengaruh Leverage dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Deviden. Jurnal Perspektif, 19(2), 175–183.
Danang, Sunyoto. (2013). Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika Aditama Anggota Ikapi.
Erong Pakiding, A. E., Latief, R., & Idris Taking, M. (2023). Pemenuhan Kebutuhan Sistem Jaringan Air Bersih di Kota Baru Pattallassang, Kabupaten Gowa. Journal of Urban Planning Studies, 2(2), 140-147.
Fausy, A., Aziz, F., & Salim Rasyidi, E. (2023). Analysis of Carrying Capacity and Capacity of Availability of Clean Water in Maros. Journal of Urban Planning Studies, 2(2), 171-186.
Freddy Rangkuti. (2006). Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Goodman, Alvin and Makarand Hastak. (2006). Infrastructure Planning Handbook, MH ASCE, McGraw Hill.
J.Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Sadyohutomo. (2008). Manajemen Kota da Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiarto. (2017). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alphabet
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Roynardi Sabta, Kamran Aksa, Muhammad Indris Taking

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.