Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Yang Berkelanjutan Bagi Pengembangan Kawasan Pesisir Di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

Penulis

  • Muhammad Desfar Ramdan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Kamran Aksa Pascasarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Bosowa Makassar
  • Ilham Yahya Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jups.v5i1.194

Kata Kunci:

Potensi, Pengembangan, Pengelolaan Sumberdaya Pesisir

Abstrak

Kabupaten Takalar merupakan salah satu wilayah yang mempunyai potensi sumberdaya pesisir yang sangat besar,. Salah satu kawasan pesisir di Kabupaten Takalar yang memiliki potensi sumberdaya pesisir yang banyak yaitu Kecamatan Galesong. Potensi sumberdaya pesisir Kecamatan Galesong adalah hasil produksi perikanan. Potensi Sumberdaya lain yang dapat dikembangkan adalah pengembangan pariwisata. Dari potensi tersebut maka diperlukan upaya pengembangkan kawasan pesisir dengan pengelolaan sumberdaya pesisir yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sumberdaya pesisir dan menentukan program pengelolaan sumberdaya pesisir yang berkelanjutan dalam pengembangan kawasan pesisir di Kecamatan Galesong. Pengelolaan sumber daya pesisir berkelanjutan ditetapkan berdasarkan hasil dari analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh bahwa wilayah pesisir di Kecamatan Galesong yang memiliki tingkat perkembangan kondisi potensi sumberdaya pesisir yang baik dan tertinggi terletak pada Desa Boddia yang potensi pengembangannya adalah pariwisata dan terumbu karang, kemudian tingkat perkembangan yang sedang terletak pada Desa Mappakalompo dengan potensi pengembangan ikan bandeng, udang, dan mangrove. Dan tingkat perkembangan yang rendah terletak pada Desa Galesong Baru dengan potensi sumberdaya pesisir yang bisa ditingkatkan adalah ikan bandeng, dan jenis ikan lainnya, dari hasil tersebut maka diperlukan beberapa upaya peningkatan potensi, diantaranya adalah menyiapkan lahan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan, melakukan proses pelestarian dan pemeliharaan ekosistem pesisir, pengelolaan dan pengembangan sumberdaya pesisir yang benar secara berkelanjutan, agar menumbuhkan perekonomian masyarakat, sumberdaya pesisir juga tidak terekpolitasi secara massal dan tidak mengakibatkan dampak buruk dikemudian hari.

Referensi

Anggoro, S. (2004). Implementasi pengendalian risiko kebisingan dengan pendekatan hirarki pengendalian di bagian proses PT. Iskandar Indah Printing Tekstil Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Lippincott, W. & Wilkins. (2002). Manual of medical terminology. Lippincott Williams & Wilkins.

Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Otonomi Daerah).

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.

Sugiyono. (2006). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Alfabeta.

Kepmen No. 34 Tahun 2002 tentang Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Gunawan, T., Dewi, L., & Pranata, S. (2022). Economic resilience of coastal communities in Indonesia: A case study of small-scale fisheries. Marine Policy, 135, 104857.

Pratama, M. S., & Sari, F. S. (2020). Sustainable fishing practices and community involvement in Indonesian coastal areas. Environmental Sustainability, 29(3), 254–268.

Widiastuti, N., Putri, R., & Anggraini, A. (2022). Fisheries infrastructure and its impact on local economies: A case from East Indonesia. Marine Resource Economics, 37(1), 75–92.

Rahman, D., Dewi, P. L., & Sari, H. (2021). Export demand and fishery industry growth in Indonesia. Asian Economic Policy Review, 16(1), 96–110.

Putra, I. M., & Wijaya, A. (2020). Strengthening sustainable fisheries in Indonesia through local knowledge and modern practices. Sustainability Science, 15(5), 1245–1258.

Yulianto, D., & Azhari, M. (2021). The economic impact of fishing infrastructure on coastal communities in Indonesia. Coastal Management, 49(2), 118–130.

Mulyadi, M., Widodo, M., & Purnama, S. (2021). Fisheries production and its economic impact in Sulawesi. Environmental Economics and Policy Studies, 23(4), 687–705.

Hasan, M. A., Agustina, R., & Hidayat, S. (2022). The role of fish landing sites in improving coastal communities' economy. Journal of Marine and Coastal Development, 38(2), 134–145.

Sosilawati, (2017). Sinkronisasi program dan pembiayaan pembangunan jangka pendek 2018-2020 keterpaduan pengembangan kawasan infrastruktur PUPR Pulau Jawa. Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur.

Oktaviani, R., Widiastuti, S., & Fauzi, A. (2019). Coastal fisheries management in Indonesia: Challenges and opportunities. Journal of Fisheries Science, 24(2), 289–304.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-11-30

Cara Mengutip

Ramdan, M. D., Aksa, K., & Yahya, I. (2024). Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Yang Berkelanjutan Bagi Pengembangan Kawasan Pesisir Di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Journal of Urban Planning Studies, 5(1), 039-045. https://doi.org/10.35965/jups.v5i1.194