Strategi Pengembangan Potensi Obyek Wisata Pulau Sanrobengi Kabupaten Takalar

Penulis

  • Muh Idrsi Taking Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Ayensi Mokoginta Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Rudi Latief Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jups.v2i1.103

Kata Kunci:

Strategi, Pengembangan, Obyek Wisata, Pariwisata

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukenali faktor yang mempengaruhi pengembangan Obyek Wisata Pulau Sanrobengi Kabupaten Takalar. Serta untuk mengetahui strategi pengembangan potensi Obyek Wisata Pulau Sanrobengi Kabupaten Takalar. Metode analisis yang digunakan berupa chi-square dan analisis SWOT. Diperoleh faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pengembangan Potensi Obyek Wisata Pulau Sanrobengi. Yang memiliki pengaruh terhadap strategi pengembangan potensi obyek wisata Pulau Sanrobengi Kabupaten Takalar ada tiga variabel yaitu daya tarik wisata, Sarana Penunjang Wisata, dan Aksesibilitas. Sehingga strategi yang dapat digunakan dalam strategi pengembangan potensi obyek wisata Pulau Sanrobengi Kabupaten Takalar yaitu dengan Mensosialisasikan terkait RTRW Kabupaten Takalar, Peningkatan kontribusi parwisata terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, Mendukung visi misi RIPPARDA serta menjadikannya acuan/pedoman dalam pengembangan obyek wisata, Meningkatkan daya tarik wisata dengan menghadirkan kembali festival/event wisata bahari, Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang wisata untuk menarik minat wisatawan/pengunjung, serta meningkatkan promosi dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Referensi

Alivia Yunita Laoh, F., Salim, A., & Ruslan, R. (2021). Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata di Pantai Kuri Caddi Desa Nisombalia, Kabupaten Maros. Journal of Urban Planning Studies, 1(2), 114-124.

Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Robinson, H. 1976. A Geography of Tourism. MacDonald: London.

Sadler GD, Murphy PA. 1998. pH and titrable acidity. Di dalam: Nielsen SS, editor. Food Analysis 2nd edition. Kluwer Academic(US): Plenum Publishers.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. (2002). Metodologi Penelitian. CV Mahdan Maju.

Siagian, Sondang S, ( 2004). Manajemen Strategis. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suwantoro. (1997). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi. Systematic Linkange. Gramedia: Jakarta.

Undang-undang Republik Indonesia. (2002). Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (No 18 Tahun 2002). Sekretariat Negara: Indonesia

Undang-undang Republik Indonesia. (2009). Tentang Kepariwisataan (No 10 Tahun 2009). Sekretariat Negara: Indonesia

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-11-29

Cara Mengutip

Idris Taking, M., Mokoginta, A., & Latief, R. (2021). Strategi Pengembangan Potensi Obyek Wisata Pulau Sanrobengi Kabupaten Takalar. Journal of Urban Planning Studies, 2(1), 066-075. https://doi.org/10.35965/jups.v2i1.103