Pengembangan Kawasan Strategis Minapolitan Studi Kasus Kecamatan Belopa Utara Kabupaten Luwu

Penulis

  • Suryandi Yusuf Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Rahmawati Rahman Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Emil Salim Rasyidi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jups.v2i3.318

Kata Kunci:

Minapolitan Perikanan Belopa

Abstrak

Abstract. The fishery sector is one of the economic sectors that has contributed significantly to the economy of Luwu Regency, production activities to the distribution of fishery products in the Minapolitan area require a spatial structure plan for the coastal area to be developed by accommodating the concept of the Minapolitan spatial structure which has become a sectoral guideline in Luwu Regency. Based on this, it is necessary to direct the development of the Minapolitan area through the identification of the factors that influence the development of the minapolitan area of ​​North Belopa District. This type of research is descriptive with qualitative and quantitative approaches, with qualitative descriptive analysis techniques, quantitative correlation, physical conditions and availability of infrastructure facilities, fisheries-based sector, as well as directions for the development of the minapolitan area. Based on the results of the analysis of the availability of facilities in the Minapolitan area, 73.7% (good category), with potential for fishery production, namely Seaweed, Garacillaria, Milkfish, and Windu Shrimp. The zoning directions for the Minapolitan area in North Belopa Sub-district are divided into four zones, namely the Mina City Core Zone which is directed at Seppong Village and Pammanu Village, the Mina City Production Center Zone is directed at Paconne Village and Sabe Village, the Development Zone is directed at Lamunre Tengah Village, and Zone The linkage is directed to areas that are the target of marketing products in the North Belopa District, namely Lebani Village, Lauwa Village.

 

Abstrak. Sektor perikanan menjadi salah satu sektor ekonomi yang telah memberikan kontribusi cukup besar dalam perekonomian Kabupaten Luwu, kegiatan produksi hingga distribusi hasil perikanan di kawasan minapolitan menuntut rencana struktur ruang kawasan pesisir dikembangkan dengan mengakomodasi konsep struktur ruang minapolitan yang telah menjadi pedoman sektoral di Kabupaten Luwu. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukannya arahan pengembangan kawasan Minapolitan melalui indentifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kawasan minapolitan Kecamatan Belopa Utara. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif korelatif, kondisi fisik dan ketersediaan infrastruktur sarana, sektor berbasis perikanan, serta arahan pengembangan kawasan minapolitan. Berdasarkan hasil analisis ketersediaan sarana kawasan minapolitan yaitu sebesar 73,7% (kategori baik), dengan potensi produksi perikanan yaitu Rumput Laut, Garacillaria, Bandeng, dan Udang Windu. Arahan zonasi kawasan minapolitan di Kecamatan Belopa Utara dibagi menjadi empat zona yaitu Zona Inti Kota Mina yang di arahkan di Desa Seppong dan Desa Pammanu, Zona Sentra Produksi Kota Mina diarahkan di Desa Paconne dan Kelurahan Sabe, Zona Pengembangan diarahkan di Desa Lamunre Tengah, dan Zona Keterkaitan diarahkan ke daerah-daerah yang menjadi sasaran pemasaran hasil produksi dalam wilayah Kecamatan Belopa Utara yakni Desa Lebani, Desa Lauwa.

Referensi

Peraturan Daerah Kabupaten Luwu . (2011). tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Luwu (No.6 Tahun 2011- 2031). Pemerintah Daerah: Kabupaten Luwu

Raharjo, Sahid. (2017). Makna Koefisien Determinasi (R square) dalam Analisis Regresi Linear Berganda. Tersedia di https://www.spssindonesia.com diakses pada tanggal 8 Agustus 2022.

Saleh, Muhammad M. (2018). Analisis Ketersediaan Infrastruktur Kawasan Pedesaan dalam Mendukung Perkembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Enrekang. Skripsi: Perencanaan Wilayah dan Kota. UIN Alauddin. Makassar.

Setiawan, Hilman. (2014). Studi Ketersediaan dan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Dasar Permukiman Nelayan di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin. Makassar.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-11-10

Cara Mengutip

yusuf, suryandi, Rahman, R., & Rasyidi, E. S. (2022). Pengembangan Kawasan Strategis Minapolitan Studi Kasus Kecamatan Belopa Utara Kabupaten Luwu. Journal of Urban Planning Studies, 2(3), 275-284. https://doi.org/10.35965/jups.v2i3.318