Strategi Peningkatan Kawasan Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros
DOI:
https://doi.org/10.35965/jups.v3i2.380Kata Kunci:
Strategy, Culinary Tour, EnhancementAbstrak
Abstract. The purpose of this study is to find out what factors are the main attraction of the Culinary Tourism Area on the Unwaved Beach and to find out the strategy for improving the Culinary Tourism Area on the Unwaved Beach in Turikale District, Maros Regency. The approach of this research is to use qualitative and quantitative approaches which then use chi-square analysis to determine the factors that are the main attraction of the Culinary Tourism Area of the Unwaved Beach and use SWOT analysis to determine strategies for improving the Culinary Tourism Area of the Unwaved Beach. The conclusion of this study is that there are three factors that are the main attraction of the Tak Wavy Beach Culinary Tourism Area, namely tourism activities (availability of culinary delights), accessibility (condition of the road network and easy access) and public facilities (security posts, parking lots, mosques). The strategy that can be used in improving the Unwaved Beach Culinary Tourism Area is the ST (strength-threat) strategy which uses all strengths to minimize threats.
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi daya tarik Kawasan Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak dan mengetahui strategi peningkatan Kawasan Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Pendekatan penelitian ini untuk menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang kemudian menggunakan analisis chi-square untuk mengetahui faktor yang menjadi daya tarik Kawasan Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak dan menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui strategi peningkatan Kawasan Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat tiga faktor yang menjadi daya tarik Kawasan Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak yaitu aktivitas wisata (ketersediaan kuliner), aksesibilitas (kondisi jaringan jalan dan mudah dijangkau) dan fasilitas umum (pos keamanan, tempat parkir, masjid). Strategi yang dapat digunakan dalam peningkatan Kawasan Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak yaitu dengan strategi ST (strength-threats) dimana menggunakan seluruh kekuatan untuk meminimalisir ancaman.
Referensi
Aurora, Yiska, Latief, R., & Taking, I. (2022). Upaya Pengembangan Pariwisata Buntu Burake: Studi Kasus: Keamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Journal of Urban Planning Studies, 3(1), 36-41. https://doi.org/10.35965/jups.v3i1.328
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maros Tahun 2022. Kabupaten Maros Dalam Angka: Kabupaten Maros.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Turikale Tahun 2022. Kecamatan Turikale Dalam Angka : Kecamatan Turikale.
Cooper, Fletcher, Gilbert, Shepherd dan Wanhill. 1998. Tourism Principles and Practices. England: Longman Group Limited.
Meturan, F. T., Idris Taking, M., & Latief, R. (2021). Analisis Ketersediaan Prasaran Dan Fasilitas Penunjang Pengembangan Objek Wisata Pantai Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten maluku Tengah. Journal of Urban Planning Studies, 2(1), 085-095. https://doi.org/10.35965/jups.v2i1.33
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Kezia Christin Sesa, Murshal Manaf, Emil Salim Rasyidi, Jamilah Abbas

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.