FORMULASI OPTIMUM DETERJEN CAIR DARI EKSTRAK BUNGA KEMBANG SEPATU SEBAGAI BIOSURFAKTAN

Authors

  • Sari Andira Tahir Teknik Kimia/ Fakultas Teknik / Universitas Bosowa
  • Hamsina Teknik Kimia
  • M. Tang Teknik Kimia

Keywords:

maserasi, bunga kembang sepatu, SNI 4075-1:2017, surfaktan, deterjen cair

Abstract

Abstrak

Tanaman kembang sepatu adalah tanaman hias yang memiliki kandungan senyawa saponin. Saponin adalah senyawa glikosida kompleks yang dapat menghasilkan glikon dan aglikon pada reaksi hidrolisis. Senyawa saponin digunakan dalam deterjen cair. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan karakteristik deterjen cair berdasarkan SNI 4075-1:2017 dan menentukan formulasi terbaik deterjen cair dengan ekstrak bunga kembang sepatu sebagai biosurfaktan. Bunga kembang sepatu diekstrasi dengan metode maserasi dan hasil uji GCMS sekitar 0,51% luas area senyawa saponin. Variabel bebas yaitu konsentrasi ekstrak bunga kembang sepatu dan penggunaan MES. Dalam penelitian ini 6 sampel antara lain F1 (ekstrak 5% dan MES 13%),  F2 (ekstrak 5%), F3 (ekstrak 15% dan MES 13%), F4 (ekstrak 15%), F5 (ekstrak 30% dan MES 13%), dan F6 (ekstrak 30%). Hasil pengujian dari sampel tersebut secara berturut-turut sebagai berikut nilai pH 7,181; 6,132; 6,821; 6,799; 6,189; dan 6,209, specific gravity 25o 1,0130; 1,0096; 1,0149; 1,0126; 1,0162; dan 1,0147; serta total kadar surfaktan 1,47%; 0,93%; 2,98%; 2,86%; 4,52%; dan 3,72%. Nilai pH dan specific gravity 25o berada dalam kisaran yang disyaratkan oleh SNI 4075-1:2017. Adapun nilai total kadar surfaktan tersebut lebih rendah dibandingkan syarat SNI 4075-1:2017 yaitu minimal 14%. Formulai terbaik deterjen cair ekstrak bunga kembang sepatu pada penelitian ini yaitu sampel F5.

 

Kata Kunci: maserasi, bunga kembang sepatu, SNI 4075-1:2017, surfaktan, deterjen cair

References

Andhika, edwin. 2015. Uji Fitokimia Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa- sinensis L). Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2017. Deterjen Cuci Cair-Bagian 1 : Untuk Pakaian. SNI 4075-1:2017

Bintoro, dkk. 2017. Analisis dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Daun Bidara (Zhizipus mauritania L.). Jurnal ITEKIMIA. 2(1): 84-94

Damayanti, H.M, dkk. 2015. Ekstrak Biji Alpukat Sebagai Pembusa Deterjen : “Pemanfaatan Potensi Bahan Alam dan Menekan Biaya Produksi”. Prosiding Seminar Nasional Peluang Herbal Sebagai Alternatif Medicine. Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim,pp.

-98.

Febriani, Amelia dan Andiani, Dini. 2020. Formulasi Deterjen Cair yang

Mengandung Ekstrak Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.).

Sainstech Farma Jurnal IlmuKefarmasian. 13(2): 105-112

Hutauruk, H., Yamlean, P. V., & Wiyono, W. (2020). Formulasi dan uji aktivitas sabun cair ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pharmacon.

(1): 73-81.

Maranggi, dkk. 2020. Aplikasi Biosurfaktan dari Daun Sengon (Albizia falcatria) dan Kulit Buah Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Detergen Ramah Lingkungan. Prosiding Seminar Mahasiswa Teknik Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya. 11-19

Octaviani, Ervina. 2017. Formulasi Deterjen Cuci Cair Sebagai Penyuci Najis Mughalladzah dengan Variasi Tanah Kaolin- Nano Bentonit. Skripsi. Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Priya, Kumari dan Sharma, HP. 2021. Phytochemical analysis and antimicrobial activity of Hibiscus rosa- sinensis.

Published

2023-04-10