Pemanfaatan Limbah Tempe Sebagai Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Bioaktivator EM4

Authors

  • elvina bunga Universitas Bosowa Makassar
  • Zulfikar Syaiful Teknik Kimia
  • M. Tang Teknik Kimia

DOI:

https://doi.org/10.35965/saintis.v4i2.399

Keywords:

: Limbah Tempe, Tempe, Pupuk Organik cair, Bioaktivator, EM4

Abstract

Proses pembuatan tempe menghasilkan produk sampingan berupa limbah  tempe. Apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama fermentasi dari limbah tempe sebagai pupuk organik cair dan untuk mengetahui kandungan  NPK yang terdapat dalam limbah tempe dengan penambahan bioaktivator EM4. Kualitas pupuk organik cair yang dihasilkan ditentukan berdasarkan kandungan NPK kemudian dibandingkan dengan permentan No. 01 tahun 2019. Pembuatan pupuk organik dilakukan dengan  cara menghaluskan limbah tempe, menambahan bioaktivator EM4 dengan variasi 75 ml, 100 ml dan 125 ml. Proses pengujian  kadar kandungan Nitrogen, Fosfor dan Kalium, di uji dengan menambahkan Asam Sulfat ( H2SO4 ) pekat, Asam Nitrat (HNO3) dan Asam Perklorat (HClO4).

Adapun hasil kandungan unsur hara yang didapat dari penelitian ini sebagai berikut; untuk fermentasi hari ke-8 dengan penambahan EM4 75 ml N= 0,06%; P= 0,03%; dan K= 0,03%. Pupuk organik cair dengan penambahan EM4 100 ml, N= 0,03%; P= 0,08%; dan K=0,09%. Pupuk organik cair dengan penambahan EM4 125 ml, N= 0,04; P= 0,11%; dan K=0,05%. Pada fermentasi hari ke-10 hasil yang diperoleh pupuk organik cair dengan penambahan EM4 75 ml N= 0,07%; P= 0,05%; dan K= 0,02%. Pupuk organik cair dengan penambahan EM4 100 ml, N= 0,04%; P= 0,08%; dan K=0,3%. Pupuk organik cair dengan penambahan EM4 125 ml, N= 0,03; P= 0,09%; dan K= 0,08%.

 

Kata kunci : Limbah Industri Tempe, Pupuk Organik Tempe.

References

Adikasari, R., 2012, Pemanfaatan Ampas Teh dan Ampas Kopi Sebagai Penambah Nutrisi Pada Tertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersium) Dengan Media Hidroponik, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Surakarta, Surakarta.

Adiprakoso, D. 2012. “Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Tepung Pakan Ayam dari Limbah Tempe Menggunakan Bioaktivator EM”. Skripsi. Fakultas Teknik. Program Studi Teknologi Bioproses. Universitas Indonesia. Depok

Cahyadi. 2007. “Coffee Grounds-Will They Perk Up The Plants?”, dalam

http://www.puyallup.wsu.edu/~linda%20chalkerscott/horti cultural%20myths_files/Myths/Coffee%20grounds.pdf.

Diakses Pada Tanggal 06 Februari 2018.

Cybext. 2019. “Pengelolaan limbah tempe menjadi pupuk cair”. [Artikel]. Tersedia pada:

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88873/Pengelolaan-LimbahTempeMenjadi-Pupuk-Cair/

Fakultas Kedokteran UI. 1992. “Daftar Analisa Bahan Makanan”.

Gakoptindo, 2018. “Produksi Tempe Melesat Tahun Depan”. https://ekbis.harianjogja.com/red/2019/09/10/502/10176449/gakoptindo-produksi-tempe-tahun-depan.

Indrawati,dkk. 2016.“Pupuk Cair Produktif (Pcp) Dari Limbah Cair Industri Tempe Berdasarkan Berbagai Konsentrasi Penambahan Em4”.

Jenie Dan Rahayu.1993.” Pengelolahan Bahan Pangan”. Bandung.

Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit, PPKS. 2016." Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe.

Margaretha & Itang A.N. 2008. “Optimasi Penambahan Unsur Hara NPK Pada Limbah Biogas Dan Kompos Kambing Sebagai Bahan Pembuatan Pupuk Organik Granul Dengan Menggunakan Program Linear”. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 [April 2012] 27-33. Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.

Mentri Pertanian Nomor 70 Tahun 2011.” Persyaratan Teknis Minimal Pada Pupuk Organik Cair”.

Naswir. 2008. “Pemanfaatan urine sapi yang difermentasi sebagai nutrisi tanaman”. Diakses pada tanggal 22 juni 2011.

Nugraha. 2008 “ Limbah Cair Industri Tempe”.

Novenda et al, 2017. “Pemanfaatan limbah cair singkong dan industri tempe kedelai sebagai alternatif pupuk organik cair”. Jurnal Pancaran Pendidikan. 6 (1): 107-118.

Pawestri Farrah Diba, Eko Budi Susatyo dan Winarni Pratjojo, 2013, “Peningkatan Kadar N, P dan K Pada Pupuk Organik Cair Dengan Pemanfaatan Bat Guano “, Indo. J. Chem. Sci. 2 (1) (2013)

Prasetio, Joko dan Sri Widyastuti.2020 “Pupuk Organik Cair Dari Limbah Industri Tempe”.

Puspitawati. 2017. “Alternatif Pengolahan Limbah Industri Tempe Dengan Kombinasi Metode Filtrasi Dan Fitoremediasi”.

Suharto.2007.”Dasar-dasar Pengelolahan Limbah”.UI. Jakarta.

Sukardi dkk. 2008. ”Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Industri Perikanan Menggunakan Asam Asetat Dan Em4 (Effective Microorganism 4)”,. Skripsi, Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Suprapto. 1991.” Kandungan protein kedelai”. jakarta

Suriawira, Unus. 1996. “Air Dalam Kehidupan Dan Lingkungan Yang Sehat”. Penerbit Alumni Bandung.

Sutejo, M.M. 1990. “Pupuk dan cara pemupukan”. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutrisno. 2002.”Pupuk Organik Cair Limbah Tempe yang Ramah lingkungan”.

Soekirman. 2005.”Standar Kualitas Pupuk Organik Dalam Departemen Pertanian”.

Yuwono. (2006) peran mikroorganisme yang terdapat dalam EM4.

Published

2023-10-10