PENGARUH PENGGUNAAN UREA DAN SUBRAT PADA FERMENTASI BUAH PEPAYA DAN BUAH PISANG

UREA

Authors

  • RIFKA TOGON UNIVERSITAS BOSOWA
  • Hermawati Harun Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Bosowa
  • M. Tang

DOI:

https://doi.org/10.35965/saintis.v4i2.542

Keywords:

Bioetanol, Fermentasi, Buah Pepaya, Buah Pisang

Abstract

Buah pepaya dan buah pisang memiliki kandungan karbohidrat 12,20 gr, hidrat arang 12,2 gr pada buah pepaya dan karbohidrat 18,50% pada buah pisang sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembuataan bioetanol. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan konsetrasi urea yang ditambahkan dalam fermentasi buah pepaya, buah pisang, dan campuran buah pepaya/buah pisang, dan Menetukan konsentrasi bioetanol fermentasi buah pepaya, buah pisang, dan campuran buah pepaya/buah pisang. Metode yang digunakan yaitu proses penyiapan bahan baku, di sterilkan, penghalusan, dan difermentasi, kemudian di uji dengan GC-MS. Pada proses fermentasi sampel 1 subrat buah pepaya 0 kg, pisang 2 kg, ragi 3 gram, urea 5 gram, mendapatkan bioetanol paling sedikit yaitu 7,33%. Fermentasi sampel 2 subrat buah pepaya 1 kg dan pisang 1 kg, ragi 3 gram, urea 5 gram,  menghasilkan kadar bioetanol sebesar 67,47%. Fermentasi sampel 3 subrat pepaya 2 kg, pisang 0 kg, ragi 3 gram, urea 5 gram, mendapatkan bioetanol paling tinggi yaitu sebanyak 78,47%. 

References

Ambarita, Kurniawan, A Kusnadi. 2015. Identifikasi Karakter Morfologis Pisang (Musa spp.) di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Agroekoteknologi. E ISSN No. 2337-6597 Vol.4. No.1

Anggraeni.K. Wardani .2018. Pengaruh lama waktu fermentasi pada pembuatan bioetanol dari Sargassum sp. Skripsi thesis. Sanata Dharma University.

Ahmad Tabah, Antonius Priyo Utomo, 2010.The Making of Bioethanol out of Pinaple Skin Juice.Program Studi Diploma III Teknik Kimia UniversitasSebelas Maret.

Badan Pusat Statistik.2019. Produksi BuahBuahan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Buah di Provinsi Sulawesi.Sulawesi Selatan.

Budiyanto. 2004. Mikrobiologi Terapan. Malang: Universitas Muhammadiah Malang.

Badan Pusat Statistik. 2016.Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim. Badan Pusat Statistik Indonesia dan Direktorat Jendral Hortikultura.

Budiyanto, M. A. K. 2003. Mikrobiologi Terpan. Malang: UMM Pres.

Berry, D.R. 1998. Physiology of Industrial Fungi. Blackwell Scientific Publications. Oxford. London.

Campbell MK, Farrell SO. 2003. Biochemistry. Fourth Edition. Thomson Learning, Inc. USA.

Cronquist, A. 1981. An Integratid System Of Classification Of Flowering Plants New York: Colombia University.

Endang Ariyani, E. K. (2013, Agustus). Produksi Bioetanol Dari Jerami Padi (Oryza Sativa L). Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Elita, A. (2015). Uji Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Etanol Kulit Buah Mahoni (Swietenia Mahagoni L.) Terhadap Candida. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung.

Fitriningrum Et Al. 2013. Kandungan Karbohidrat Pada Carica Pubescens. Jawa Tengah: Universitas Sebelas Maret.

Fardiaz. 1996. Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gunam, I. B. W., Aryanta, W. R., dan Darma, I. B. N. S. 2011. Produksi Selulase Kasar dari Kapang Trichoderma viride dengan Perlakuan Konsentrasi Substrat Ampas Tebu dan Lama

Fermentasi. Jurnal Biologi. XV (2): 29- 33.

Gusmailina dan Komarayati,Sri., 2010. Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Minyak Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Gandjar,I. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Jakarta: IKAPI.

Hanafi, N.D. 2004. Perlakuan Silase Dan Amoniasi Daun Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pakan Domba. Skripsi. Fakultas Pertanian Program Studi Produksi Ternak Universitas

Sumatera Utara. Medan.

Isroi. 2010. Membuat Bioetanol dari Limbah Buah – buahan. (Online) (http://isroi.com/2010/06/14/membuat-bioetanol-dari-limbah-buahbuahan/ diakses 16 Oktober 2012.

Kalie, M.B. 2007. Bertanam Pepaya. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Ketut, S. 2011. Isolation Study Of Efficient A – Cellulose From Waste Plant Stem Manihot Esculenta Crantz. Jurnal Teknik Kimia. 5(2): 434-438.

Kalie. 2007. Mengatasi Buah Rontok Dan Berulat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Karika. 1992. Petunjuk Evaluasi Produk Industri Hasil Pertanian. Yogyakarta: PAU Pangan Dan Gizi UGM.

Kumalaningsih, Sri. 2006. Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana.Lubad, Aziz Masykur. Widiastuti, Paramita.

Program Nasional Biofuel dan Realitasnya di Indonesia. Lembaran Publikasi Lemigas. Vol. 44 No. 3.

lukyani, l. (2021). Kandungan Gizi Pisang yang Bermanfaat untuk Kesehatan. kompas.com.

Machrus Afif Romdloni, Marsudi. (2014). Pembuatan Bioetanol Dari Sente Hijau (Alocasia Macrorrizha) Sebagai Bahan Bakar Alternatif. S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas

Teknik, Universitas Negeri Surabaya.

Poedjiadi, Anna. 2012. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.

Poedjiadi dan Titin. 2006. faktor yangmempengaruhi proses fermentasi, Derajat keasaman (pH).

Published

2023-10-10