PENJERNIHAN MINYAK JELANTAH DAN PEMANFAATANNYA KEMBALI MENJADI SABUN
DOI:
https://doi.org/10.35965/saintis.v6i1.879Keywords:
minyak jelantah, sabun, minyak sawit, organoleptic, bleaching earthAbstract
Keunggulan sabun yang terbuat dari minyak goreng bekas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan telah kembali diminati dalam beberapa tahun terakhir. Proses pembuatan sabun berkualitas dari minyak jelantah, yaitu minyak yang sudah berulang kali digunakan untuk menggoreng makanan namun belum sepenuhnya berubah warna menjadi hitam. Dalam pembuatannya memerlukan beberapa proses dan tahapan yang tepat untuk menghasilkan sabun berkualitas tinggi. Minyak jelantah yang digunakan adalah minyak yang telah digunakan beberapa kali untuk menggoreng makanan namun belum berubah warna menjadi hitam. Dalam studi ini, kami membandingkan beberapa bahan yang dapat digunakan untuk menjernihkan minyak jelantah yaitu arang aktif, tepung kanji, dan bleaching earth. Minyak yang telah dibersihkan dinilai organoleptiknya kemudian dibuat menjadi sabun padat dengan metode dingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan terbaik untuk menjernihkan minyak jelantah adalah bleaching earth. Komponen minyak terbesar di dalam formula sabun ini adalah minyak jelantah yang berasal dari minyak sawit. Minyak kelapa sawit sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan sabun padat karena mampu membentuk sabun yang keras dan memiliki daya tahan pakai yang lama. Minyak kelapa sawit dapat menghambat busa yang dihasilkan oleh sabun jika digunakan terlalu banyak sehingga perlu ditambah dengan minyak kelapa yang berfungsi sebagai penghasil busa, juga meningkatkan kemampuan membersihkan dari sabun, tetapi kekurangannya adalah dapat memberikan rasa yang kering di kulit. Oleh sebab itu ditambahkan pula minyak zaitun memberikan rasa lembut di kulit. Pengujian pH sabun dengan kertas pH universal menunjukkan bahwa pH sabun berada pada rentang pH 9-10.
Kata Kunci : Minyak Jelantah, Sabun, Minyak Sawit, Organoleptik, Bleaching Earth.
Abstract
The advantages of soap made from used cooking oil, which is environmentally friendly and sustainable, have become popular again in recent years. The process of making quality soap from used cooking oil, which is oil that has been repeatedly used to fry food but has not completely turned black. Making it requires several precise processes and stages to produce high quality soap. The used cooking oil used is oil that has been used several times for frying food but has not yet turned black. In this study, we compared several ingredients that can be used to purify used cooking oil, namely activated charcoal, starch and bleaching earth. The oil that has been cleaned is assessed for its organoleptic properties and then made into solid soap using the cold method. The research results show that the best material for purifying used cooking oil is bleaching earth. The largest oil component in this soap formula is used cooking oil which comes from palm oil. Palm oil commonly used as a base ingredient in bar soap production because it helps create a firm soap with long-lasting durability during use. Palm oil can inhibit the foam produced by soap if used too much, so it needs to be added with coconut oil which functions as a foam producer, also increases the cleaning ability of soap, but the downside is that it can leave a dry feeling on the skin. Therefore, adding olive oil also provides a soft feeling on the skin. Testing the pH of soap with universal pH paper shows that the pH of soap is in the pH range 9-10.
Keywords : Used Cooking Oil, Soap, Palm Oil, Organoleptic, Bleaching Earth.
References
Ahdiat, A. 2024. Konsumsi Minyak Goreng per Kapita Indonesia Naik pada 2023. [Internet]. databoks [cited 2025 July 07]. Available from: https://databoks.katadata.co.id/agroindustri/ statistik/8bcbef964f3570c/konsumsi-minyak-goreng-per-kapita-indonesia-naik-pada-2023
Alum, B.N. 2024. Saponification Process and Soap Chemistry. INOSR Applied Sciences, 12(2):51-56.
Anggraeni, R. 2025. BPS: Nilai Ekspor CPO Naik 20% Januari-April 2025 [Internet]. Bisnis.com. [cited 2025 July 07]. Available from: https://ekonomi.bisnis.com/ read/20250602/12/1881635/bps-nilai-ekspor-cpo-naik-20-januari-april-2025.
Anonim. 2025. Produksi dan Konsumsi CPO Januari 2025 Menurun Dibanding Bulan Sebelumnya [Internet]. Infosawit [cited 2025 July 07]. https://www.infosawit.com/2025/03/28/ produksi-dan-konsumsi-cpo-januari-2025-menurun-dibanding-bulan-sebelumnya/
Clay, N. 2025. BPS: CPO Masih Jadi Andalan Ekspor Indonesia di Awal 2025 [Internet]. Sawitku.id. [cited 2025 July 07]. Available from: https://www.sawitku.id/ekbis/81415459534/ bps-cpo-masih-jadi-andalan-ekspor-indonesia-di-awal-2025
El-Ishaq A, Anthonia AC. Qualitative Analysis of Some Soap. 2012;6(1):12.
Gusviputri, A., Meliana P.S.N., Ayliaawati, Indraswati, N.. (2013). Pembuatan Sabun dengan Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Antiseptik Alami. Widya Teknik, 12 (1), 11-21.
Jawahir GR. 2022. Konsumsi Minyak Goreng Sawit di Indonesia Halaman all [Internet]. KOMPAS.com. [cited 2023 Feb 16]. Available from: https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/02/04/122200282/-kabar-data-konsumsi-minyak-goreng-sawit-di-indonesia
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. 2020. Siaran Pers NOMOR: 388.Pers/04/SJI/2020. Minyak Jelantah: Sebuah Potensi Bisnis Energi yang Menjanjikan [Internet]. ESDM. [cited 2023 Feb 16]. Available from: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/minyak-jelantah-sebuah-potensi-bisnis-energi-yang-menjanjikan
Kim TS, Kim DG, Chung YH. 2015. Environmental Impact Evaluation of the Waste Cooking Oil Recycling Products. Journal of Fisheries and Marine Sciences Education. 27(2):516–525.
Lotero E, Liu Y, Lopez DE, Suwannakarn K, Bruce DA, Goodwin JG. 2005. Synthesis of Biodiesel via Acid Catalysis. Ind Eng Chem Res.; 44(14):5353–63.
Mardiana dan Santoso, T. 2020. Purifikasi Minyak Goreng Bekas dengan Proses Adsorbsi Menggunakan Arang Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Media Eksakta 16(1) : 049-056
Mediatama G. 2021. Digunakan untuk biodiesel, Belanda jadi tujuan ekspor utama minyak jelantah Indonesia [Internet]. kontan.co.id. [cited 2023 Feb 16]. Available from: https://industri.kontan.co.id/news/digunakan-untuk-biodiesel-belanda-tadi-tujuan-ekspor-utama-minyak-jelantah-indonesia
Muhammad, N. 2025. Indonesia Jadi Konsumen Minyak Sawit Terbesar di Dunia 2024/2025. [Internet]. databoks [cited 2025 July 07]. Available from: https://databoks.katadata.co.id/ agroindustri/statistik/685a1e1ab8139/indonesia-jadi-konsumen-minyak-sawit-terbesar-di-dunia-20242025
Mulyaningsih dan Hermawati. 2023. Sosialisasi Dampak Limbah Minyak Jelantah Bahaya bagi Kesehatan dan Lingkungan. J Penelit Dan Pengabdi Kpd Masy UNSIQ. 10(1):61–5.
Pangestuti DR dan Rohmawati S. 2018. Kandungan Peroksida Minyak Goreng Pada Pedagang Gorengan Di Wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Amerta Nutr. Jun 29;2(2):205–211. Tsai WT. 2019. Mandatory Recycling of Waste Cooking Oil from Residential and Commercial Sectors in Taiwan. Resources. Mar; 8(1):38.
Schoor, M. "Antibacterial Soaps Concern Experts". ABC News. 10 November 2013.
Sulistyo, R., Lestari, D., Sari, D. K., Rosmadiana, A., Kimia, J. T., Sultan, U., & Tirtayasa, A. (2016). Pembuatan dan karakterisasi karbon aktif tempurung kelapa dengan activator asam fosfat serta aplikasinya pada pemurnian minyak goreng bekas. Jurnal Teknik Kimia, 12(3), 419–430.
Tadiello, M. and Garzena, P. (2013). The Natural Soapmaking Handbook. Demetra Publishing.
Yulianti, E., Mahmudah, R., & Royana, I. (2016). Pemanfaatan biosorben batang jagung teraktivasi asam nitrat dan asam sulfat untuk penurunan angka peroksida - asam lemak bebas minyak goreng bekas. Alchemy, 5(1), 10–18.
