Uji Kualitas dan Efektivitas Sabun Pembersih Tandon Air

Authors

  • Widriyanti Salamba Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Zulfikar Syaiful Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Bosowa
  • Al Gazali Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/saintis.v6i1.886

Keywords:

Sabun pembersih tandon air, Sodium Lauryl Sulfate, Lauryl Glucoside, Decyl Glucoside, Cold process

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas dan efektivitas sabun pembersih tandon air berbahan surfaktan sintetis dan ramah lingkungan. Tiga formulasi diuji, yaitu F1 (Sodium Lauryl Sulfate/SLS sebagai kontrol), F2 (Lauryl Glucoside), dan F3 (kombinasi Lauryl Glucoside dan Decyl Glucoside). Pembuatan sabun dilakukan dengan metode cold process tanpa saponifikasi, menggunakan bahan tambahan seperti Cocamidopropyl Betaine (CAPB), Sodium Chloride, Sodium Hydroxide, asam sitrat, hidrogen peroksida, pewangi, dan pengawet. Pengujian kualitas meliputi pH dan stabilitas busa, sedangkan uji efektivitas dilakukan pada media tandon air berkerak dan ember berlumut menggunakan penilaian visual responden.

Hasil uji pH menunjukkan seluruh formulasi berada pada rentang aman (pH 6–7). Stabilitas busa tertinggi diperoleh F1 (95,26%), diikuti F3 (89,08%) dan F2 (82,35%). Pada media tandon air, F1 memiliki daya bersih tertinggi (skor 3,2), disusul F3 (2,6) dan F2 (2,1). Pada media ember, F1 dan F3 sama-sama unggul (4,7), sedangkan F2 sedikit lebih rendah (4,3). Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun SLS memiliki daya bersih tertinggi pada kerak berat, kombinasi surfaktan alami (F3) mampu mendekati efektivitasnya pada kondisi kerak ringan, dengan keuntungan lebih ramah lingkungan.

Kata kunci: Sabun pembersih tandon air, Sodium Lauryl Sulfate, Lauryl Glucoside, Decyl
                    Glucoside,Cold Process

 

Abstract

This study aims to evaluate the quality and cleaning effectiveness of water tank cleaning soaps formulated with synthetic and environmentally friendly surfactants. Three formulations were tested: F1 (Sodium Lauryl Sulfate/SLS as control), F2 (Lauryl Glucoside), and F3 (a combination of Lauryl Glucoside and Decyl Glucoside). The soaps were produced using the cold process method without saponification, incorporating additional ingredients such as Cocamidopropyl Betaine (CAPB), Sodium Chloride, Sodium Hydroxide, citric acid, hydrogen peroxide, fragrance, and preservative. Quality tests included pH and foam stability, while cleaning effectiveness was assessed on heavily encrusted water tanks and moss-covered buckets using visual scoring by respondents.

The pH results showed all formulations were within a safe range (pH 6–7). The highest foam stability was observed in F1 (95.26%), followed by F3 (89.08%) and F2 (82.35%). On water tank media, F1 achieved the highest cleaning score (3.2), followed by F3 (2.6) and F2 (2.1). On bucket media, F1 and F3 performed equally well (4.7), while F2 scored slightly lower (4.3). These results indicate that while SLS offers the strongest cleaning performance on heavy mineral deposits, the natural surfactant combination (F3) can closely match its effectiveness on light-scale conditions, with the added advantage of being more environmentally friendly.

Keywords: Water tank cleaning soap, Sodium Lauryl Sulfate, Lauryl Glucoside, Decyl
                   Glucoside,Cold Process

References

Arrazi, M. M., Nisah, K., & Arfi, F. (2021). Karakterisasi Sabun Cair Cuci Piring dengan Variasi Konsentrasi NaCl. Amina, 3(3), 136–140.

Berlianti, A., Latifah, D. N., Orva, Q., & Mujiyanti, D. (2024). Pembuatan Sabun Pembersih Lantai Menggunakan Pemanfaatan Minyak Jelantah dan Buah Mengkudu. 3, 1–6.

Dhrik, M., & Sawji, R. T. (2023). Optimasi Sodium Lauryl Sulfat (SLS) dan Asam Stearat Pada Formula Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.). Jurnal Ilmiah Mahaganesha, 2(1), 01–10.

Fitriani, D., Widiyati, E., & Trihadi, B. (2020). Pelatihan Pembuatan Sabun Mandi Padat Dengan Penambahan Minyak Atsiri Jeruk Kalamansi Sebagai Aromaterapi Di Smpit Khairunnas Bengkulu. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 6(1), 66–72. https://doi.org/10.31602/jpaiuniska.v6i1.3367

Hartono, G. A., Margaretha, G. T., Ramadhani, N. F., Asy’ari, M. A., Made, I., Dharmawan, S., Nur Cahyo, H., Kurnia, D., & Prayitno, F. (2024). Pengaruh Sodium Lauril Sulfat Pada Kemaksimalan cara membersihkan suatu Sampo anti ketombe dan Sabun Badan. Jurnal Analis, 3(1), 57–065. http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/Analis

Husen, F., Ratnaningtyas, N. I., Indah Yuniati, N., Khasanah, N. A. H., & Rudatiningtyas, U. F. (2022). Sosialisasi Dan Monitoring Kebersihan Tandon Air Di Desa Mandiraja Wetan Sebagai Upaya Peningkatkan Status Kesehatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(4), 459–464. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.723

Jalaluddin, J., Aji, A., & Nuriani, S. (2019). Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) sebagai Antioksidan pada Sabun Mandi Padat. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 52. https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1170

Khopsoh, B., Diyaningsih, M. V., & Haryuni, N. (2022). Penggunaan H2O2 (Hidrogen Peroksida) untuk Mengurangi Kadar Coliform Air Pada Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Blitar. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 7(1), 187. https://doi.org/10.28926/briliant.v7i1.802

Kusumawati, B., & Atasa, D. (2023). Pembuatan Sabun Padat Berbahan Minyak Atsiri Skala Rumah Tangga. Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(3), 103–109.

Lukman, M. R., Sudia, B., Samhuddin, S., & Aminur, A. (2024). Perancangan Rangka Tandon Air Berkapasitas 1200 Liter Untuk Kebutuhan Pelaku Usaha Rumah Kost. Enthalpy : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, 9(2), 45. https://doi.org/10.55679/enthalpy.v9i2.47887

Purwanti, A., Ariani, L., & Dewi, F. K. (2017). Pembuatan Sabun Transparan dari Minyak Kelapa dengan Penambahan Antiseptik. Prosiding Seminar Nasional XII, 210–216.

Rosdanelli Hasibuan, Fransiska Adventi, & Rahmad Parsaulian Rtg. (2019). Pengaruh suhu reaksi, kecepatan pengadukan dan waktu reaksi pada pembuatan sabun padat dari minyak kelapa (Cocos nucifera L.). Jurnal Teknik Kimia USU, 8(1), 11–17. https://doi.org/10.32734/jtk.v8i1.1601

S, N. A. S., & Meylani, C. P. (2024). Proses Produksi Asam Sitrat Melalui Fermentasi : Metode dan Strategi. 1(1), 10–18.

Sari, T. I., Kasih, J. P., Jayanti, T., & Sari, N. (2010). Pembuatan Sabun Padat Dan Sabun Cair Dari Minyak Padat. Jurnal Teknik Kimia, 17(1), 2.

Septyaningrum, Anita dan Kurniawan, W. D. (2021). Analisa Sistem Pengendalan dan Monitoring Tingkat Kekeruhan Tandon Air Berbasis Arduino Uno dan Internet Of Things. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Vol. 10(No. 2 Tahun 2021), 26–32.

Suryadi, J., & Andrijanto, E. (2024). Pengaruh Penambahan Sodium Lauryl Sulfat terhadap Karakteristik Sabun Padat pada Mata Kuliah Praktikum Analitik Proses. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 6(1), 24–33. https://doi.org/10.14710/jplp.6.1.24-33

Sutanto, T. S. dan E. D. (2023). Pengaruh Penambahan Asam Sitrat Terhadap Kekentalan , pH dan Tahanan pada Produk Sabun Cuci Piring. Jurnal Teknik Elektro, 8, 45–49.

Widyasanti, A., Farddani, C. L., & Rohdiana, D. (2016). Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit dengan Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh Putih. Jurnal Teknik Pertanian LampungVol, 5(3), 125–136.

Winata, N., Azizah, F., Setianto, R., Dewi, B. A., Idris, M., Program, ), Farmasi, S. S., Bojonegoro, R., S1, S., & Stikes, K. (2023). Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Herbal Untuk Penyandang Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (Training on Making Herbal Laundry Soap for Disabilities in Bojonegoro Regency). Communnity Development Journal, 4(1), 662–667.

Yasmin, H. Z. (2023). Efektivitas Kombinasi Konsentrasi Hidrogen Peroksida (H2O2) Dan Waktu Kontak Sinar Ultraviolet-C Terhadap Penurunan Bakteri Coliform Pada Limbah Cair Rs Pku Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 72–82. https://doi.org/10.14710/jkm.v11i1.34578

Published

2025-08-26