PENGGUNAAN UBI JALAR MERAH (I Pomoea Batatas Poir) UNTUK MENURUNKAN BILANGAN PEROKSIDA PALM OLEIN
Kata Kunci:
Ubi jalar merah, beta-karoten, palm olein, bilangan peroksidaAbstrak
Penggunaan tepung ubi jalar merah untuk menurunkan bilangan peroksida palm olein telah dilakukan dalam penelitian ini yang bertujuan menentukan kadar beta-karoten dari ubi jalar merah, konsentrasi optimum ubu jalar merah untuk menurunkan bilangan peroksida dan waktu optimum reaksi beta-karoten dengan palm olein. Ubi jalar merah dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 60 C selama 18 jam dan dihaluskan dengan kehalusan 0,5 mm. Pada analisa beta-karoten ini menggunakan alat Spektrofotometer pada λ = 468 nm dan dihitung dengan persamaan Chen & mayers. Kandungan beta- karoten yang diperoleh sebesar 0,546 mg/L dalam 2 gr sampel atau 2,73 mg/L dalam 100 gr sampel. Dari hasil penelian menunjukkan bahwa beta-karoten dari ubi jalar merah dapat menurunkan bilangan peroksida dengan metode titrimetri sebesar 17,17 % konsentrasi optimum pada penambahan tepung ubi jalar merah sebanyak 4 gr. Dan waktu optimum reaksi beta-karoten dengan palm olein terjadi pada hari kelima, dimana diperoleh hasil penurunan bilangan peroksida paling kecil yaitu 6,37 meq/kg dan selisih penurunannya sebesar 2,86 meq/kg atau 21,45 %.
Referensi
Al munady T. Panagan,2011. “ Pengaruh Penambahan Tepung Wortel (Daucus carrota L.) terhadap bilangan peroksida dan asam Lemak Bebas pada minyak goreng curah.
A.karm, Asmawati, & Seniwati, 2012. “Analisis Kandungan Beta-karoten & Vitamin C pada berbagai varietas Talas (colocasia esculenta).
Anonim, 2011. “ Penurunan bilangan peroksida pad minyak goreng sisa pakai menggunakan wortel (Daucus Carota)”.
Astuti,2011 “Daftar Pustaka Ubi Jalar “.
Ernita Ningsih, 2008.“Penurunan kadar bilangan iodin dari RBD Palm Olein dengan metode pelarut campuran N-heksan asam asetat & pelarut campuran siklo heksana Asam asetat”.
Irwansyah Alkaf,2012. “Karateristik Morfologi dan produksi sepuluh jenis Ubi jalar (Ipome batatas L) lokal pada daerah pesisir.
Lilis Sulistyowati,2010. “Dasyatnya Ubi jalar Merah”.
Mohammad Hanafi, Sri Purnomo, & Tuti Aryani, 1990. “Penentuan kadar beta-karoten dalam ubi jalar kuning & ungu dengan memakai HPLC & pengaruh akibat merebus & menggoreng”.
Moc.Agus Krisno B, Vera Verdiana Agustina, 2012.”Ubi jalar jingga atau merah (ipomoea trifida) sumber beta-karoten mempengaruhi fungsi mata”.
Nadia Praditasari,2014. “Evaluasi bilangan peroksida & titik asap minyak goreng
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, “Ubi Jalar unggul dengan Beta- karoten Tinggi”.
Ramadhani Kurnia Adhi, 2013. “ “Beta- karoten”. Balai Besar Pelatihan Pertanian.