PRODUKSI BIOETANOL DARI NIRA AREN
Keywords:
Nira, Fermentasi, Saccharomyces Cerevisiae, BioetanolAbstract
Penelitian tentang produksi bioetanol dari nira aren telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yakni, menentukan waktu fermentasi bioetanol dari nira aren yang optimal menggunakan Saccharomyces Cerevisiae dan menentukan metode pemurnian bioetanol secara destilasi serta menentuka tingkat kemurnian bioetanol yang dihasilkan. Metode yang digunakan yaitu penentuan waktu fermentasi nira (3,5,7 dan 9 hari) menggunakan Saccharomyces Cerevisiae pada perbandingan 20 gr/l. setelah melewati proses fermentasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, nira kemudian di destilasi sebanyak 500 ml selama 10 jam dengan suhu 78-90 0C. Hasil analisa bioetanol di Laboratorium didapatkan Volume bioetanol setelah destilasi masing-masing 21 ml , 23 ml, 20 ml dan 18 ml. Sedangkan hasil analisa bioetanol dengan menggunakan alat GC 6890 N Agilent didapatkan kadar bioetanol masing-masing 80,183%, 82,717%, 78,348% dan 76,871%. serta kadar air yang ikut menguap pada proses destilasi masing-masing 19,813%, 17,283%, 21,652% dan 23,129%. Denga demikian waktu optimal fermentasi nira aren menggunakan Saccharomyces Cerevisiae dengan konsentrasi 20 gr/l yakni pada hari ke-5 (120 jam).
References
Hananto. A. dkk. 2010. Proses Pengambilan Kembali Bioetanol Hasil Fermentasi dengan Metode Adsorpsi Hidro Phobik. Skripsi Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. Hal. 1-3.
Iryanto, G. 2009, Tanaman Perkebunan Penghasil Bahan Bakar Nabati (BBN). Penerbit IPB Press, Bogor. Hal. 4-7.
Soleh Efendi, S. 2010, Aren Semakin Populer Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Penerbit Sinar Tani, Jakarta. Hal. 1-2.
Sayid, R. 2012, Pengaruh Penambahan Kapur dan Arang Aktif pada Konversi Arak dari Aren (arenga pinnata merr) Menjadi Bioetanol. Jurnal Ilmia Teknik Kimia Universitas Muslim Indonesia. Vol.7, No.13, hal.971.
Sagala J. dkk. 2001. Pembuatan dan pemurnian bioetanol dari buah papaya menggunakan proses fermentasi dan distilasi. Jurnal Ilmiah, Program Studi Kimia, Jurusan Kimia dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Vol.5, No.8, hal.1
Setyawati, H., dan Nanik, A. R, 2010, Bioetanol Dari Kulit Nanas Dengan Variasi Massa Saccharomyces cereviseae dan Waktu Fermentasi. Jurnal Ilmiah, Institut Teknologi Nasional, Malang. Vol.11, No.4, hal.3.
Sutanto, R. Jaya, H. Mulyanto, A. 2010. Analisa pengaruh lama fermentasi dan temperatur distilasi terhadap sifat fisik (specific gravity dan nilai kalor)
Harisman, R. Bioetanol berbahan baku nanas (ananas comosus). Jurnal Ilmiah, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mataram. Vol.3, No.2, hal.94
Pumama Sari A. dkk 2009, Produksi bioetanol dari selulosa alga merah dengan system fermentasi simultan menggunakan bakteri clostridium acetobutylicum. Jurnal Ilmiah, Jurusan Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Vol. 6, No. 21, hal 4-5.
Zahratul Firdaus. M, dkk 2013. Pemanfaatan pati singkong karet ( manihot glasiofil ) untuk produksi bioetanol fueel grado melalui proses distilasi – dehidrasi menggunakan zeolit alam.
Wahid, M. dkk 2012. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Vol.2, No.3, hal.77.