UJI KUALITAS ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN SERBUK GERGAJI KAYU METODE PIROLISIS

Authors

  • Riska Pratiwi Sahrum Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Andi Zulfikar Syaiful Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Al Gazali Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

Keywords:

pyrolysis, asap cair, fenol, total asam tertitrasi

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas asap cair yang dihasilkan dari serbuk gergaji dan tempurung kelapa serta dianalisis apakah asap cair yang dihasilkan dari tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu telah memenuhi parameter utama  asap cair untuk Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hasil dari pirolisis yang berupa asap cair grade 1 untuk kandungan senyawa phenol tempurung kelapa menghasilkan 14.96% sedangkan untuk phenol pada serbuk gergaji kayu adalah 9.3%. Untuk total asam tertitrasi menghasilkan asap cair tempurung kelapa 12.74% sedangkan serbuk gergaji 8.6% sedangkan untuk pH dianalisa dengan menggunakan pH meter menghasilkan asap cair tempurung kelapa 1 dan serbuk gergaji 2.

Dari kedua sampel yang digunakan pada penelitian ini, diperoleh kesimpulan sampel asap cair grade 1 dari tempurung kelapa memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan asap cair serbuk gergaji berdasarkan parameter utama Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk asap cair.

References

Awhu Akbar, Rio Paindoman, Pamilia Coniwanti (2013). “Pengaruh Variabel Waktu dan Temperatur terhadapa Pembuatan Asap Cair dari limbah kayu pelawan (cyanometra

caulifora)”. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Basuki, N., Suhardi, S., Sangadji, S. S., & Mahmud, H. (2021). Pengolahan Kelapa Terpadu, Upaya Peningkatan Nilai Guna Produk di Desa Mataketen Kecamatan Makian Barat. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 1(2), 333-338.

Darmadji,P.(1996).”Aktifitas antibakteri asap cair yang diproduksi dari bermacam-macam limbah pertanian.”16(4): 1922.Yogyakarta.

Eka Mentari (2017). “Pembuatan dan pengujian asap cair dari tempurung kelapa dan tongkol jagung sebagai bahan pengawet ikan”. [Skripsi]. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar

Erliza, dkk.,“Pembuatan asap cair dari sampah oragnik sebagai bahan pengawet makanan”

Fatimah, F., dkk. 2009. “Penurunan kandungan benzo(A)pirena asap cair hasil pembakaran. Universitas Samratulangi Manado” Jurnal Chem Prog Vol 2(1).

Kadir, S., P. Darmadji, C. Hidayat dan Supriyadi. (2010). “Fraksinasi dan identifikasi senyawa volatil pada asap cair tempurung kelapa hibrida”. 30 (2) : 57-66. Yogyakarta.

Karolus Boromeus Reta (2013). “Pembuatan asap cair dari tempurung kelapa, tongkol jagung, dan bambu menggunakan proses slow pirolisis”. Malang.

Olga Dasilva Martins, S.P Abrina Anggraini,Susy Yuniningsih. “Pemanfaatn Tongkol Jagung menjadi asap cair menggunakan proses pirolisis”. Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Pranata, J. 2007. “Pemanfaatan sabut dan tempurung kelapa serta cangkang sawit untuk pembuatan asap cair sebagai pengawet makanan alami.” [Skripsi]. Teknik Kimia Universitas Malikussaleh. Lhoksumawe.

Riko P., R. Efendi, F. Restuhadi (2015). “Karakteristik asap cair dari proses pirolisis limbah sabut kelapa muda”. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau, Pekanbaru

Santiyo Wibowo (2012). “Karakteristi Asap Cair Tempurung Nyamplung”

Yatagai, M. (2002).”Utilization of Charcoal and Wood Vinegar in JapanGraduate School of Agricultural and Life Sciences” The Universityof Tokyo.

Syaiful, A. Z., & Tang, M. (2020). PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI TEMPURUNG KELAPA DENGAN METODE PIROLISIS. Jurnal Saintis, 1(2), 43-48.

https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.pHp/PROSIDING_SNST_FT/article/view/1106, “Analisa pengaruh temperature pirolisis dan bahan biomassa terhadap kapasitas hasil pada alat pembuatan asap cair”, diakses tanggal 25 desember 2017

Published

2021-10-30