FORMULASI OPTIMUM SEDIAAN HAND SANITIZER ALAMI DARI NIRA AREN DAN MINYAK ATSIRI KAYU MANIS

Penulis

  • Ega Milenia Sari Universitas Bosowa
  • Hamsina Teknik Kimia
  • Fitri Ariani Teknik Kimia

Kata Kunci:

Hand Sanitizer, Nira Aren, Minyak Atsiri kayu manis, Formulasi, penurunan angka bakteri

Abstrak

Kebersihan merupakan salah satu bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari manusia baik di dalam atau di luar ruangan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan tubuh, menjaga kebersihan tangan merupakan hal yang sangat penting. Salah satu produk yang dapat digunakan untuk untuk membersihkan tangan adalah handsanitizer.

Tujuan dari riset ini adalah mengetahui formulasi optimum dari hand sanitizer alami berbahan dasar nira aren dan minyak atsiri kayu manis serta mengetahui karakteristik dan angka penurunan koloni bakteri dari sediaan hand sanitizer nira aren dan minyak atsiri kayu manis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan beberapa pengujian seperti uji homogenitas, uji organoleptik, uji pH, uji iritasi kulit dan pengujian penurunan angka bakteri menggunakan metode swabing pada media NA.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa formula optimum untuk pembuatan hand sanitizer nira aren dan minyak atsiri kayu manis ialah formulasi F4 yaitu 50 ml alkohol 10 ml gel aloevera dan 2 tetes minyak atsiri kayu manis, penurunan angka koloni bakteri mencapai 92% di formulasi optimum hand sanitizer nira aren dan minyak atsiri kayu manis.

Referensi

Setiawan, R. 2020. Bawa Hand Sanitizer Ke Mana Saja Sebagai Alternatif Pencuci Tangan.Kontan.co.id.

Aiello, Allison E. 2010. Mask use, hand hygiene, and seasonal influenza-like illness among young adults: A randomized inter.

Dini, Intan Rahmania Eka (2010) Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmani Blume) Terhadap Escherichia coli Multiresisten dan Propionibacterium acne. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kusumawati, Galuh Dewi . 2012. Formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera (L.) webb) dengan gelling agent hydroxyprophyl methylcellulose (hpmc) 4000 sm dan aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus epidermidis

Retnosari dan Isadiartuti, D.,2006. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.). Majalah farmasi Indonesia.

Diana, A. (2012). Pengaruh Desiminasi Dokter Kecil Tentang Penggunaan Hand Sanitizer Gel dan Spray Terhadap Penurunan Angka Kuman Tangan Siswa SDN Demakijo Gamping Sleman. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Hapsari, D. N. (2015). Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Sebagai Hand Sanitizer. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Cahyani, N. M. E. (2014). Daun Kemangi (Ocinum cannum) Sebagai Alternatif Pembuatan Hand sanitizer. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 9(2), pp. 136– 142.

Joseph, G.H. 2004. Pengolahan gula, cuka, dan alkohol dari nira kelapa. Laporan Teknis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara

Pontoh, J. 2007. Analisa komponen kimia utama dalam nira aren segar. Laporan pada Yayasan Masarang.

Lay, A, dan S. Karouw. 2005. Nira aren dan teknik pengendalian produk olahan. Buletin Palma

Karouw, S. dan A. Lay. 2006. Nira aren dan teknik pengendalian produk 22 olahan. Buletin Palma.

Ridengan, B. dan S. Karouw. 2004. Palm wine aren. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan tanaman Aren Nasional. Tondano, Minahasa Sulut.

Richana, N. 2011. Bioetanol: Bahan baku, teknologi, produksi dan pengendalian mutu. Penerbit Nuansa. Bandung.ss

Setiawan, A. 2014. Eksplorasi Anakan Alam Aren (Arenga Pinnata Merr) Di Temanggung Dan Cara Penanganannya. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta.

Cammack, R. 2006. Oxford Dictionary of Biochemistry and Molecular Biology. Oxford University Press. New York. 720

Geankoplis, GJ, 1983, Transport Process and Unit Operation, Second Edition, Allyn and Bacon, Inc, Boston, London, Sydney, Toronto.

John Wiley dan Soon. 2011. Introduction To Organic Chemistry.

Wiliam H. Brown dan Thomas Poon, Introduction to Organic Chemistry International Student Version Fifth Edition, (United States: t.p., 2011) hlm. 245

Agusta, A. (2000). Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. ITB. Bandung.

Tyler, Brady, R.L., and Robbers, S.J., 1988. Pharmacognosy. 9th edition. USA : Lean Febiger

Bisset, N. G and Wichtl, M., 2001. Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals. 2 nd edition. Germany : Medpharm Scientific Publishers 23. Utami, P dam Puspaningtyas, D. S. 2013. The Miracle of Herbs. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Susanti N, Indra M, Gandidi. 2013 . Potensi Produksi Minyak Atsiri Dari Limbah Kulit Kayu Manis Pasca Panen. Jurnal FEMA. Vol 1. No 2. Universitas Lampung. Lampung23

Nisa, L.C. 2014. Aktivitas Antibakteri Kulit Kayu Manis ( Cinnamomum burmanni) Dengan Cara Ekstraksi Yang Berbeda Terhadap Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus. Skripsi. Universitas Muhammadiyah SurakartaSalemba Medika

Tjitrosoepomo, G. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada. University Press. Yogyakarta.

Nurwaini, S dan Nasihah, R., F. 2018. Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Hand Gel Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). URECOL The 7th University Research Colloqium : 24 – 30.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-04-10