PEMBUATAN KERTAS LUKIS DARI KULIT JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN NaOH DAN ZAT ADIKTIF KOALIN & TEPUNG TAPIOKA
Kata Kunci:
kertas lukis, NaOH, Organosolv, Alcell(alcohol cellulose, pulp, koalin, tepung tapioka, selulosaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui konsentrasi Natrium hidroksida (NaOH) dalampembuatan kertas lukis menggunakan kulit jagung. (2) Menentukan waktu pemasakan terbaik dalampembuatan kertas lukis menggunakan kulit jagung. (3) Menentukan komposisi campuran kaolin dantapioka sebagai zat adiktif dalam pembuatan kertas lukis melalui analisis pengaruh konsentrasi NaOH dan penentuan waktu optimum, uji sensoris serta uji daya serap. Bahan baku yangdigunakan pada penelitian ini adalah kulit jagung dan proses yang diterapkan adalah Metode Organosolv melalui proses Alcell (alcohol cellulose). Penelitian ini dilakukan dengan mencampurkan 20 gram kulit jagung yang telah di keringkan, 240 ml larutan NaOH dengan kadar 10%, 12 %, 14% dan 160 ml alkohol 40% ke dalam gelas kimia 1000ml. Campuran lalu dipanaskan selama 30, 45 dan 60 menit. Setelah waktu tercapai, hasil pemasakan dicuci dengan aquadest hingga netral. Kemudian, dilakukan pengeringan. Selanjutnya pulp yang dihasilkan dilakukan uji dengan penambahan asam asetat 6,25 ml, didiamkan selama 3 menit, setelah itu dilakukan pencucian dengan aquadest dan dilakukan pengeringan kembali. Terakhir penambahan zat adiktif koalin dan tepung tapioka dengan variasi 1,5 : 0,5 gr, 1 : 1 gr dan 0,75 : 1,25 gr. Pulp yang telah dicampurkan dengan zat adiktif kemudian dihaluskan dan dilakukan pembentukan kertas menggunakan cetakan fiber. Berdasarkan Hasil penelitian menujukkan konsentrasi NaOH yang terbaik untuk pembuatan kertas lukis yaitu 14% dengan waktu pemasakan 30 menit sehingga didapatkan kadar pulp 79,49% dan 66,66%. Sedangkan zat adiktif terbaik yaitu pada komposisi koalin 0,5 gr dan tepung tapioka 1,25 gr dengan nilai gramatur 174,58 g/m2, uji daya serap dan mudah hancur yang sangat baik.
Referensi
Apriani, Inda. (2016). Pengaruh Komposisi Bahan Baku Dan Lama Waktu Pemasakan Terhadap Kekuatan Tarik Pada Pembuatan Kertas Seni Dari Limbah Batang Jagung Dan Kertas Bekas. Jurnal Mekanika Dan Sistem Termal, Vol. 1(2), Agustus 2016 :38-42
Andaka ganjar & dani wijayanto. (2019). emanfaatan limbah ampas tebu untuk memproduksi pulp dengan proses soda. Jurnal Prosiding Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi, November 2019 : (427-434).
Bahri, Syamsul. (2015). Pembuatan Pulp Dari Batang Pisang. Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4 : 2 (November 2015) 36-50.
Fariati, Fitri. (2016). Pengaruh Konsentrasi Larutan Pemasak Dan Lama Pemasakan Pada Proses Delignifikasi Campuran Pelepah Pisang (Musa Paradisiaca, Linn) Dan Tandan Kosong Kelapasawit (Elaeis Guineensis Jac) Untuk Pembuatan Pulp. Makassar : Uin Alauddin Makassar
Marwan. (2017). Karakteristik Fisik Kertas Seni Dari Limbah Kulit Jagung (Zea Mays) Dengan Variasi Ph Dan Lama Pemasakan. Makassar : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Muis, lince. (2018). Pulpinisasi jerami pada menggunakan metode organosolv. Jurnal sainmatika, vol 7.
Ningsih, Fani Lestari. (2019). Pengaruh Penambahan Kaolin Terhadap Sifat Termal Dan Sifat Antibakteri Film KitosanCuo/Kaolin. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Pratami, Denanda Putri. (2019). Pengaruh Waktu Pemasakan Dan Konsentrasi Sodium Hidroksida Terhadap Penurunan Kadar Lignin Pulp Dari Jerami Padi (Oryza Sativa) Dengan Proses Kraft. Jawa Tengah : Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pambudi, Nugroho Luhuring. (2017). Kualitas Kertas Seni Berbahan Dasar Ampas Tebu Dan Kulit Kacang Tanah Menggunakan Metode Organosolv. Surakarta : Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Paskawati Yessica Arini, Dkk. (2017). Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas Komposit Alternatif. Surabaya Jurusan Teknik Kimia Universitas Katolik Widya Mandala.
Prasetyawati, Dwi Putri. (2015). Pemanfaatan Kulit Jagung Dan Tongkol Jagung (Zea Mays) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kertas Seni Dengan Penambahan Natrium Hidroksida (Naoh) Dan Pewarna Alami. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rahmadi Isnaini Dkk. (2015). Pembuatan Pulp Secara Non Konvensional (Proses Organosolv). Sumatera : Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung
Satriawan, D. (2016). Pembuatan Pulp Dari Batang Rosella Dengan Proses Soda. Teknik Kimia Universitas Sriwijaya No.3, Vol 17, 3.
Saleh, Abdullah. (2015). Pengaruh Konsentrasi Pelarut, Temperatur Dann Waktu Pemasakan Pada Pembuatan Pulp Dari Sabut Kelapa Muda. Jurnal Teknik Kimia, 43.
Susilowati. (2017). Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Dari Limbah Perkebunan Kakao Sebagai Bahan Baku Pulp Dengan Proses Organosolv. Jatim: Upn "Veteran" Jawa Timur.
Syamsu, khaswar dkk. (2014). Campuran Pulp Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Selulosa Mikrobial Nata de Cassava dalam Pembuatan Kertas. JIPI, vol.19 (1), April 2014 : 14-21.
arigan, Dewi Fransiska Br. (2015). Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Dengan Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Fisika Fmipa Universitas Sumatera Utara.
Ta’dung, rines puspita rante. (2020). Pembuatan alang-alang sebagai bahan baku alternatif pembuatan pulp. Makassar :
Universitas Bosowa
Yanti, Humahera. (2020).Pemanfaatan Limbah Padat Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Tisu Dengan Metode Acetosolv. Makassar : Universitas Bosowa