Penerapan Arsitektur Bioklimatik pada Balai Latihan Kerja untuk Optimalisasi Energi dan Kenyamanan Termal Pengguna
Kata Kunci:
Arsitektur bioklimatik, Optimalisasi energi, Kenyamanan termal, Balai Latihan KerjaAbstrak
Optimalisasi energi dan kenyamanan termal pengguna di bangunan melibatkan berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi energi dan memastikan penghuni merasa nyaman dalam ruangan. Ini mencakup penggunaan bahan bangunan yang efisien, sistem pemanasan, ventilasi, dan pendinginan udara yang optimal, serta desain yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, dan kecepatan angin. Balai Latihan Kerja (BLK) merupakan lembaga yang berperan strategis dalam memyelesaikan masalah penggangguran dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Tujuan perencanaan Balai Latihan Kerja di Kabupaten Banggai Laut adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang terampil dan berkompeten. Penerapan arsitektur bioklimatik pada Balai Latihan Kerja memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan termal bagi penggunanya. Studi ini mengeksplorasi implementasi prinsip-prinsip arsitektur bioklimatik dalam desain Balai Latihan Kerja untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya energi alami dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi pengguna. Metode penelitian ini melibatkan analisis desain arsitektur bioklimatik yang meliputi orientasi bangunan, orientasi bukaan, desain dinding, penyekat panas, alat pembayang matahari, hubungan terhadap lanskap, ruang transisi. Hasil perancangan diharapkan mendapatkan desain bangunan yang menggunakan elemen seperti kanopi, jendela besar, dan pengaturan sirkulasi udara yang baik, serta penempatan vegetasi didalam dan sekitar bangunan.
Referensi
Andi Hildayanti dan Wasilah. 2022. “Pendekatan Arsitektur Bioklimatik Sebgai Bentuk Adaptasi Bangunan Terhadap Iklim”.
Anggi.A, 2024. ”Acuan Perancangan Balai Latihan Kerja (BLK) Dengan Penerapan Arsitektur Bioklimatik Di Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah”, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar.
Anggi. A, 2024. ”Gambar kerja Balai Latihan Kerja (BLK) Dengan Penerapan Arsitektur Bioklimatik Di Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah”, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar.
Hamdy, M. A., et al. 2021. "Lingkungan dan Kenyamanan Termal Dalam Bangunan di Iklim Tropis Panas dan Lembab. Studi Literatur Sistematik." Jurnal Arsitektur Sulapa 3(2). https://journal.ft.unibos.ac.id/index.php/jas/issue/archive
Hamdy, M. A. 2018. Core dan Utilitas Bangunan Pada Bangunan Tinggi (High Rise Building), Edisi 1, CV. Sah Media, Makassar.
Yeang, K., & Hamzah, T. R. 2003. “The skyscraper, bioclimatically considered”, In Dimensions Of Sustainability (pp. 151-162). Taylor & Francis.
Marsidi dan Ch. Desi Kusmindari. (2009). Pengaruh Tingkat Kelembaban Nisbi Dan Suhu Ruang Kelas Terhadap Proses Belajar. Jurnal Ilmiah Tekno (2009) Vol 4.
Muhammad Awaluddin Hamdy. 2022. “Pengkondisian Ruang dan Bangunan: Sistem dan Model Pencahayaan Pada Bangunan”. ISBN : 9786026928986. BUKU AJAR. 89 Halaman. CV. Sah Media, Makassar.
Megawati & Akromusyuhada. “Pendekatan Arsitektur Bioklimatik Pada Konsep Bangunan Sekolah Yang Hemat Energi,” Prosiding Seminar Nasional Unimus (Volume 1)
Mufidah, M., Murti, F., DH, B. B., Pratama, H. C., & Putranto, Y. T. 2016. “Studi Fasade Rumah Susun Untuk Optimasi Energi Alam Pada Bangunan Di Tropis Lemba,” Prosiding Sains Nasional dan Teknologi, 1(1).
Nasution, A. M., Moerni, S. Y., & Rambe, Y. S. (2024). “Efisiensi Energi Berkelanjutan: Strategi Desain dan Perhitungan Optimalisasi Efisiensi Energi pada Selubung Bangunan,” MARKA (Media Arsitektur dan Kota): Jurnal Ilmiah Penelitian, 7(2), 167-182.
Nugroho, A. M., & Iyati, W. 2021. “Arsitektur Bioklimatik: Inovasi Sains Arsitektur Negeri untuk Kenyamanan Termal Alami Bangunan,” Universitas Brawijaya Press.
Nurlaili, N., & Novirza, N. 2013. “Optimalisasi Kualitas Kenyamanan Thermal di Ruang Kantor dan Aula Islamic Centre UIN SUSKA Riau,” Sosial Budaya, 10(2), 115-121.
Permatasari, N. 2024. “Strategi penerapan prinsip arsitektur bioklimatik pada iklim tropis terhadap kenyamanan termal dan efisiensi energi bangunan,” Filosofi: Publikasi Ilmu Komunikasi, Desain, Seni Budaya, 1(4), 277-300.
Yeang, K. (1994). Bioclimatic Skycrapers. London: Ellipsis London Pr Ltd.
Yeang, K. (1996). The skyscraper bioclimatically considered: a design primer. Academy Editions Limited.