Penerapan Arsitektur Neo Vernakuler Pada Bangunan Cottage Di Kawasan Ekowisata Danau Mawang Kabupaten Gowa

Penulis

  • Utari Pratiwi Siabeng Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa, Makassar
  • Satriani Latief Uversitas Bosowa Makassar
  • Lisa Amalia Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa, Makassar

Kata Kunci:

Arsitektur, Neo Vernakuler, Konsep; Kawasan.

Abstrak

Arsitektur neo vernakuler adalah penggabungan arsitektur moderan dan tradisional menjadi satu. Penerapan arsitektur neo vernakuler  pada bangunan Danau Mawang sebagai kawasan ekowisata di Kabupaten Gowa merupakan salah satu upaya perencanaan Danau Mawang sebagai kawasan wisata yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gowa.  Dalam mengangkat potensi budaya lokal, pendekatan arsitektur neo vernakuler yang diterapkan pada cottage adalah konsep rumah lanting. Konsep bentuk diambil dari bagian rumah adat tradisional yaitu atap.

Strategi penerapan konsep perancangan dikolaborasikan dalam elemen arsitektur seperti rancangan atap sirap, material dinding kayu, ornamen dan furniture. Metode penelitian adalah metode deskriptif, metode problem solving yang dimulai dari tahap perumusan, pengumpulan data, analisa hingga sintesa dengan menggunakan teknik survei, wawancara dan studi literasi. Tahapan penelitian terbagi menjadi dua yaitu, fase pertama pengumpulan data tapak dan kedua fase perancangan, dalam fase dihasilkan satu desain untuk mendapatkan rancangan yang paling sesuai dengan konsep.Pengaruh konsep terhadap ruang adalah menimbulkan kesan alami dan sejuk dari material yang digunakan. Sedangkan pengaruh konsep terhadap kawasan ekowisata adalah tidak adanya reklamasi selain pada area pendangkalan dan bangunan yang berada di danau tidak merusak danau karena struktur yang digunakan adalah struktur terapung.

 

Kata kunci : Arsitektur, Neo Vernakuler, Konsep dan Kawasan.

 

ABSTRACT

Neo vernacular architecture is the amalgamation of modern and traditional architecture into one. The application of neo vernacular architecture to the Mawang Lake building as an ecotourism area in Gowa Regency is one of the planning efforts of Mawang Lake as a tourist area which is expected to attract tourist visits to Gowa Regency. In raising the potential of local culture, the neo-vernacular architectural approach applied to cottages is the lanting house concept. The concept of form is taken from the traditional traditional house, namely the roof.

The strategy for implementing the design concept is collaborated in architectural elements such as the design of shingle roofs, wooden wall materials, ornaments and furniture. The research method is descriptive method, problem solving method starting from the formulation stage, data collection, analysis to synthesis using survey techniques, interviews and literacy studies. The research stages are divided into two, namely, the first phase of site data collection and the second phase of design, in which a design is produced to obtain the design that best fits the concept. The effect of the concept on space is to create a natural and cool impression of the materials used. While the effect of the concept on ecotourism areas is the absence of reclamation other than the silting area and the buildings located on the lake do not damage the lake because the structure used is a floating structure.

Keywords: Architecture, Neo Vernacular, Concepts and Regions.

Diterbitkan

2022-07-29