Penerapan Arsitektur Islam dan Lokal Pada Bangunan Masjid Islamic Centre Di Kota Tual Maluku
Kata Kunci:
Masjid Islamic centre, Arsitektur Islam, Arsitektur Lokal, Kota Tual.Abstrak
Dalam aplikasinya Masjid Islamic centre Kota Tual menerapkan pendekatan Arsitektur Islam dan Arsitektur Lokal, dengan pendekatan ini kegiatan beribadah yang ada mengutamakan nilai-nilai ke-Islaman dan juga tidak terlepas dari nilai-nilai Arsitektur Lokal. Masjid Islamic Centre berkonsep Arsitektur Islam sebagai penguat (tauhid) dari Islam itu sendiri, maksudnya Islam yang utuh menyeluruh, Integral, bukan persial, Syumuliah bukan Juz’iyah, sedangkan Arsitektur Lokal sebagai gaya arsitektur yang berdasarkan kebutuhan lokal, ketersediaan bahan bangunan dan mencerminkan tradisi lokal itu sendiri. Adapun Karakteristik Arsitektur Islam pada Perancangan Masjid Islamic Centre dengan pendekatan Arsitektur Islam yakni mengunakan Ornamen dinding, Kaligrafi, Lengkungan, dan juga Kubah sedangkan Arsitektur Lokal yang diterapkan pada bangunan yakni bangunan masjid tersebut berbentuk panggung menyerupai Rumah Tradisional Maluku, pada atap bangunan terdapat simbol perahu yang dimana perahu tersebut diartikan sebagai simbol perantau (meskipun seperti itu tidaklah lupa mendirikan Shalat 5 waktunya), dan selain itu Ornamen Cora adalah Ornamen asal Maluku yang diterapkan pada tiang-tiang bangunan masjid. Dengan adanya penerapan konsep Arsitektur Lokal pada bangunan masjid ini menjadi tolak ukur bagi pembangunan daerah di Kota Tual agar kiranya selalu memperhatiakan Arsitektur Lokal. Metode dalam perancangan ini dimulai dari pengumpulan data, menganalisa data, dan menghasilkan sebuah konsep perancangan yang akan diterapkan pada Masjid Islamic Centre. Sehingga wujud dari sebuah bangunan Masjid Islamic centre, baik rancangan bangunan terhadap kondisi kawasan pada tapak, bentuk bangunan dan fasilitas bangunan. Sehingga Masjid Islamic centre bisa menjadi tempat beribadah, khususnya di Kota Tual Maluku yang lebih efektif dan efisien.