Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular pada Perencanaan Pusat Wisata Kuliner Bahari di Pulau Lae-Lae
Kata Kunci:
Arsitektur Neo-Vernakular, Pusat Wisata Kuliner Bahari, Pulau Lae-LaeAbstrak
Pulau Lae-Lae adalah sebuah pulau kecil berpenghuni dengan luas wilayah 6,50 ha dengan jumlah penduduk sekitar 1893 jiwa. Pulau Lae-Lae merupakan pulau yang memiliki sumber daya alam maritim dan menjadi salah satu pulau dengan tujuan wisata yang menarik bagi para wisatawan tidak hanya dikunjungi sekali saja. Adanya aktivitas wisata pastinya selalu berhubungan erat dengan makanan atau kuliner, namun untuk mendapatkan kuliner di Pulau Lae-Lae masih sangat minim. Selain itu belum adanya wadah yang dapat memenuhi fungsi komersial sumber daya alam maritim, hal tersebutlah yang menjadi 2 alasan mengapa dibutuhkannya sebuah wadah berupa pusat wisata kuliner bahari di Pulau Lae-Lae. Dengan pendekatan Neo-vernakular pada pusat wisata kuliner bahari diharapkan mampu menambah karakteristik pada bangunan. Melihat banyaknya potensi yang terdapat pada Pulau Lae-Lae.