Penerapan Prinsip Arsitektur Utsmaniyah Pada Bangunan Pesantren Di Malino Kabupaten Gowa

Abstract

Pesantren merupakan salah satu lembaga fasilitas Pendidikan agama Islam yang
menjadi sarana peningkatan Aqidah, Syariah, dan Akhlak. Penyeimbangan tiga aspek
tersebut akan sangat menentukan kemajuan umat Islam. Pesantren dianggap mampu
menciptakan generasi yang beriman dan bermoral atau berakhlak mulia dengan
berlandaskan Al-Qur’an dan hadits. Prinsip Arsitektur Utsmaniyah diterapkan pada
pesantren sebagai lambang kejayan Islam, adapun prisnip-prinsip yang dimiliki
arsitektur utsmaniyah diantaranya ialah geometri yang membahas tentang pembentuk
wujud arsitekturnya dimana pengaplikasiannya pada pondok pesantren di Malino ialah
menara dan atap kubah, seni pahat/kaligrafi yang membahas tentang penerapan konsep
monumental dalam wujud arsitekturnya pengaplikasiannya pada pondok pesantren di
Malino ialah kaligrafi asmaulhusna, double bondary system yang membahas tentang
permasalahan struktur pada arsitektur utsmaniyah prngaplikasianya pada pondok
pesantren di Malino ialah struktur lengkung dengan tiang sebagai penopang, dan
pencahayaan alami yang membahas tentang pemaksimalan pencahayaan alami masuk ke
dalam bangunan sehingga pengaplikasiannya pada pondok pesantren di Malino ialah
jendela beserta ventilasi dan bukaan-bukaan dinding. Hal ini diharapkan dapat memberi
kesan positif dan membangun kebiasaan-kebiasaan baik sebagai seorang muslim.