Sistem Tata Udara Ruang Isolasi Pada Perancangan Rumah Sakit Khusus Penyakit Infeksi di Kota Makassar

Authors

  • Ahmad Irfandi Bosowa University
  • Syamsuddin Mustafa Bosowa University
  • Syahril Idris Bosowa University

Keywords:

Rumah Sakit, Isolasi, Udara, Penghawaan, Kenyamanan

Abstract

Sistem tata udara rumah sakit merupakan salah satu faktor penting dalam
penyelenggaraan pelayanan medik. Sistem Tata Udara di rumah sakit berfungsi untuk
pengaturan temperatur, kelembaban udara relatif, kebersihan udara dan tekanan udara
dalam ruang dalam rangka mencegah berkembang biak dan tumbuh suburnya
mikroorganisme, terutama di pada ruang isolasi. Ruang isolasi adalah ruangan khusus
yang terdapat di rumah sakit untuk merawat pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu
penyakit infeksi yang ditularkan melalui udara dan penyakit-penyakit yang
menyebabkan penurunan daya tahan tubuh secara ekstrim. Metode yang digunakan
adalah Penelitian deskriptif dengan memusatkan perhatian kepada pemecahan
masalah- masalah pada gambaran atas fenomena yang terjadi suatu objek penelitian
pada saat sekarang yang didasarkan pada fakta-fakta yang tampak. Hasil dari pada
penulisan ini ialah, mengimplementasikan penjelasan tentang sistem tata udara pada
studi kasus Perancangan Rumah Sakit Khusus Penyakit Infeksi Kota Makassar,
semuanya terfokuskan pada memaksimalkan penghawaan baik. Dalam ruang isolasi
terdapat sistem penghawaan yang alami maupun buatan , di dalam ruang isolasi dapat
dilakukan dengan memberikan perancangan distribusi udara, tekanan, laju pertukaran
udara, dan filtrasi. Temperatur dan kelembaban relatif udara harus sesuai dengan
ketentuan untuk ruang pasien. Kondisi Ini dimungkinkan dengan pengontrolan yang
lebih lengkap, menggunakan sebuah ruangan terpisah yang digunakan sebagai kunci
udara (air lock). Airlock berpungsi sebagai ruang antara agar mampu mengatur
tekanan udara antara ruang isolasi, koridor dan ruangan lainnya.pengkondisian udara
di dalam ruang isolasi dengan mengatur besaran termal seperti temperatur dan
kelembaban relatif, serta kesegaran dan kebersihannya, sedemikian rupa sehingga
memungkinkan terciptanya suhu ruang yang aman dan kondusif sehingga pasien
merasa lebih tenang dalam menjalani proses penyembuhan.

Published

2023-06-06

Issue

Section

Artikel