Penggunaan Material Ramah Lingkungan Pada Bangunan Berlantai Banyak
Kata Kunci:
Material;Ramah lingkungan; Bangunan berlantai banyakAbstrak
Tujuan penulisan ini untuk menganalisis suatu hubungan dalam penerapan material yang ramah lingkungan, dengan metode perbandingan kriteria material yang berasal dari kebijakan pemerintah serta Green Building Council Indonesia. Penggunaan material ramah lingkungan dalam konstruksi bangunan berlantai banyak semakin penting karena meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh industri konstruksi. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai material ramah lingkungan seperti beton daur ulang, kayu bersertifikasi FSC, baja daur ulang, serta isolasi berbahan alami yang dapat mengurangi emisi karbon, menghemat energi, dan mendukung konsep bangunan hijau. Selain itu, studi ini juga membahas dampak positif dari penggunaan material tersebut terhadap performa energi bangunan, kesehatan penghuni, dan siklus hidup bangunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan material ramah lingkungan tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan nilai ekonomi jangka panjang bangunan. Kendati biaya awal yang lebih tinggi, manfaat jangka panjang baik dari segi lingkungan maupun ekonomi menjadikan material ramah lingkungan pilihan yang tepat untuk proyek konstruksi berkelanjutan. Dari hasil penelitian bahwa salah satu aspek penting dalam pembangunan yang ramah lingkungan, pemilihan material sebaiknya menggunakan material yang ramah lingkungan agar terwujudnya keberlanjutan lingkungan.
Referensi
Archiroots. 2022. “10 Bahan Bangunan Hemat Energi Terbaik Untuk Membangun Rumah Berkelanjutan.
Archiroots. 2022. “10 Bahan Bangunan Hemat Energi Terbaik Untuk Membangun Rumah Berkelanjutan.
Archiroots. 2022. “10 Bahan Bangunan Hemat Energi Terbaik Untuk Membangun Rumah Berkelanjutan.
Averina, G., & Putri, O. T. (2019). Analisis Pemilihan Material, Pencahayaan, Dan Penghawaan Pada Apartemen Trillium Surabaya. Prosiding SEMSINA, III-11.
Dianita, R.(2013. “Analisa pemilihan material bangunan dalam mewujudkan green building (studi kasus: gedung kantor Perwakilan bank indonesia solo)”.
Green Building Council Indonesia, Greenship untuk Bangunan Baru Versi 1.1 Ringkasan Kriteria dan Tolak Ukur, 2012
Green Building Council Indonesia, Pengertian dan kategori Grenship Website dari http://www.gbcindonesia.org/greensh ip, 2012
Hamdy, M. A. 2018. “Core dan Utilitas Bangunan Pada Bangunan Tinggi (High Rise Building),” Edisi 1, CV. Sah Media, Makassar.
Jeane Gabriela Viola, J.G, Hamdy, M. A., & Idris, S. 2024. “Penerapan Material yang Ramah Lingkungan pada Bangunan Pusat Perbelanjaan di Kota Makassar,”. Jurnal Arsitektur Sulapa, 6(1), Hal. 01-07. https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/jas
Mirayanti, P. Ayu. 2024. “Perencanaan Mixed-Building Dengan Konsep Hemat Energi Di Kota Makassar”. Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bosowa.
Mirayanti, P. Ayu. 2024. “Perencanaan Mixed-Building Dengan Konsep Hemat Energi Di Kota Makassar”. Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bosowa.
Nasrullah, Muhammad Awaluddin Hamdy, Muhammad Tayeb Mustamin, Ansarulah Faharuddin, “Energy Management Model for Air Conditioning Energy Conservation in Hotel Buildings of Makassar City, Indonesia,” Civil Engineering and Architecture, Vol. 12, No. 4, pp. 2755 - 2771, 2024. DOI: 10.13189/cea.2024.120419.
Sudiana. 2013.”Material Bahan Bangunan Ramah Lingkungan”. Retrieved from Sudiana1526 : https://sudiana1526.wordpress.com.
Permana.Alvian Bayu. 2022. “Penerapan Konsep Hemat Energi Pada Bangunan Shoping Mall”. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pradana, C. H., & Hariyani, D. S. (2021). Penerapan Material yang Ramah Lingkungan pada Bangunan di Indonesia. 8. C015–C018. https://doi. org/10.32315/ti, 9, c015.
Syahriyah, D. R. (2017). Penerapan Aspek Green Material Pada Kriteria Bangunan Rumah Lingkungan Di Indonesia. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 6(2), 100-105.